Lawan Ancaman Siber, Begini Strategi Perusahaan Air Minum
perlunya langkah-langkah proaktif untuk melindungi infrastruktur penting ini dari serangan siber.
IDXChannel - Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, infrastruktur krusial seperti perusahaan air minum menjadi sasaran potensial bagi serangan siber yang berbahaya.
Ancaman ini dapat menyebabkan gangguan pasokan air dan bahkan potensi risiko kesehatan bagi masyarakat yang bergantung pada air bersih.
Ahli Keamanan Siber, Leonardo Hutabarat, menyoroti pentingnya menghadapi serangan siber dalam infrastruktur air minum.
Leonardo menekankan perlunya langkah-langkah proaktif untuk melindungi infrastruktur penting ini dari serangan siber.
"Keamanan siber harus lebih proaktif dan prediktif. Keamanan siber sekarang lebih reaktif dan banyak organisasi akan memfokuskan ke keamanan siber jikalau adanya serangan," ujar Leonardo, dalam keterangan resminya, Rabu (24/7/2024).
Menurut Leonardo, keamanan siber harus lebih proaktif, di mana sebelum diserang, harus diketahui lebih dulu di mana resiko yang harus diantisipasi, asset dan bagaimana pengamanan serta prediksi berdasarkan organisasi yang hampir sama di mana adanya serangan, sebelum terjadi serangan, maka sudah harus dilakukan improvement atas keamanan siber yang dimiliki," ujar leonardo.
Salah satu contoh serangan siber yang memperlihatkan kerentanan infrastruktur air minum adalah insiden pada awal 2021 di Instalasi
Pengolahan Air Florida.
Peretas berhasil memperoleh akses ke sistem kontrol instalasi pengolahan air di Oldsmar, menggarisbawahi urgensi perlindungan terhadap infrastruktur air minum dari serangan siber.
Untuk mengatasi tantangan ini, Leonardo menganjurkan penerapan konsep Internet of Things (IoT) dalam infrastruktur air minum. Melalui sensor digital dan teknologi operasional (OT), perusahaan dapat memantau dan melindungi jaringan air mereka dari serangan siber yang berpotensi merusak.
Namun, peningkatan visibilitas terhadap infrastruktur juga menjadi kunci dalam melawan serangan siber. Banyak perusahaan air minum mulai menggunakan platform informasi keamanan dan manajemen kejadian (SIEM) untuk mendeteksi dan merespons aktivitas mencurigakan di
jaringan mereka.
Lebih dari sekadar teknologi, Leonardo menegaskan pentingnya melibatkan sumber daya manusia dalam upaya keamanan siber. Pelatihan
karyawan untuk mengenali dan melaporkan aktivitas mencurigakan serta memprioritaskan keamanan dalam setiap aspek operasi menjadi langkah kunci dalam melawan ancaman siber.
Dengan langkah-langkah ini, perusahaan air minum dapat mengubah diri dari target rentan menjadi pembela yang proaktif dalam melawan serangan siber. Investasi dalam keamanan siber tidak hanya melindungi infrastruktur, tetapi juga masyarakat yang bergantung pada pasokan air yang aman dan terpercaya setiap hari.
"Keamanan siber adalah tanggung jawab kita bersama, edukasi dan knowledge sharing sangat dibutuhkan untuk mengembangkan keamanan
siber dan semakin banyak pelaku keamanan siber maka semakin aman dunia siber. Oleh karena itu sebagai pemimpin di keamanan siber kita
harus menginspirasi semakin banyak pemimpin pemimpin baru di dunia keamanan siber," ujar Leonardo.
(Kunthi Fahmar Sandy)