Layanan 5G Resmi Hadir di Indonesia, Janjikan Jaringan Lebih Stabil
Teknologi 5G merupakan konektivitas internet seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan (download) dan pengunggahan (upload) data.
IDXChannel - Layanan 5G sudah resmi diluncurkan di Indonesia. Teknologi ini merupakan konektivitas internet seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan (download) dan pengunggahan (upload) data yang jauh lebih cepat, jangkauan yang lebih luas, dan koneksi yang lebih stabil.
Sekadar informasi, jaringan ini memanfaatkan spektrum radio dengan lebih baik dan memungkinkan lebih banyak perangkat untuk dapat mengakses internet seluler pada saat yang bersamaan.
Bahkan, sejumlah negara tengah mengembangkan dan menerapkan teknologi 5G yang menjanjikan kecepatan lebih baik dibanding teknologi 4G.
Menurut Digital Trends, teknologi 5G beroperasi di tiga spektrum berbeda yang masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan.
Dengan demikian, Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menyiapkan kehadiran jaringan 5G di Indonesia melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.2 tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2024.
Sementara itu, Pemerintah telah mengumumkan hasil seleksi lelang frekuensi radio 2,3 Ghz, dimana PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Smart Telecom (Smartfren) dinyatakan menjadi pemenang dalam seleksi frekuensi yang disebut bisa sebagai jaringan 5G.
Bahkan, Telkomsel telah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Telkomsel pun menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang resmi menggelar layanan 5G.
Layanan 5G Telkomsel bisa dinikmati pada 27 Mei 2021 secara terbatas dan bertahap di 6 lokasi resedensial di Jabodetabek, yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera.
Sedangkan, kota lainnya menyusul seperti Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.
Adapun harga lelang dimenangi oleh Telkomsel adalah Rp176,9 miliar per blok, dan mendapat dua blok yaitu A dan C.
Sementara Smartfren, harga lelang yang dimenangi Rp176,5 miliar untuk blok B.
Adapun, seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan bergerak seluler, meningkatkan kualitas layanan secara maksimal, dan mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur TIK dengan teknologi generasi kelima (5G).
(IND)