Lebaran Sebentar Lagi, Harga Sembako di Malang Melambung
Hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah tinggal sebentar lagi, harga sejumlah kebutuhan pangan pokok di Malang mulai melambung tinggi.
IDXChannel - Hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah tinggal sebentar lagi, harga sejumlah kebutuhan pangan pokok di Malang mulai melambung tinggi. Kenaikan harga pangan mulai terjadi sebelum Ramadan hingga H-5 Lebaran.
Hal ini terlihat dari pemantauan di Pasar Tradisional Bunulrejo, oleh Wali Kota Malang Sutiaji dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, pada Rabu (27/4/2022). Tampak beberapa sembako dan bahan pangan seperti gula, telur, hingga cabai melonjak dengan harga bervariasi.
Menurut Sutiaji, kenaikan terjadi merata di hampir seluruh komoditi sembako yang ada, seperti telur, cabai, ikan asin, ikan laut, tepung terigu, bawang merah, daging ayam, dan minyak goreng. "Saya sampaikan ikan asin naik, ikan laut naik, Yang kenaikannya signifikan adalah tepung terigu. Itu per kilo mengalami kenaikan hampir 20 persen, cabai, kemudian bawang merah," kata Sutiaji usai melakukan pemantauan di Pasar Bunulrejo, Kota Malang.
Selain komoditi tersebut, kenaikan signifikan juga terjadi pada daging ayam, telur ayam, minyak goreng, hingga ayam kampung. Pada komoditi daging ayam potong misalnya ada kenaikan sebesar Rp5.000 per kilogramnya, sedangkan kenaikan telur ayam mencapai Rp1.000 per kilogramnya.
"Gula naik sedikit, gula juga ada kenaikan tapi tidak signifikan, terus minyak goreng, dan yang naik banyak itu daging ayam, wajar. Daging ayam itu naik Rp5.000, pindah harga itu ayam kampung. Telur naik Rp1.000 per kilogram," bebernya.
Khusus untuk komoditi minyak goreng berpotensi menjadi penyumbang inflasi karena hanya yang masih tinggi. Namun ia bersyukur saat ini stok minyak goreng baik kemasan maupun curah mulai tersedia di pasaran.
"Sesungguhnya, kenaikan menjelang Ramadhan itu tidak fluktuatif itu bersyukur. Termasuk di dalamnya minyak goreng. Sementara ini yang tertinggi kenaikannya yang membawa daya ungkit inflasi itu adalah minyak goreng," ucap dia.
"Tapi ketersediaannya masih dan sudah ada, curah juga sudah ada, harganya standar, di distributor Rp14.000, di pasar Rp15.000, masih wajar. Untuk kemasan juga demikian," tambahnya.
Ia menyebut, kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah dan adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan terjadi di hampir semua bahan pangan yang dijumpainya di pasar tradisional.
"Kenaikan itu bukan hanya karena permintaan yang tinggi menjelang Lebaran, tapi juga faktor dari kenaikan BBM. Biasanya kalau tidak ada kenaikan BBM, itu ada sembako itu naik. Tapi tidak sesignifikan ini, ini semuanya. Maka saya ketir-ketir dengan BI (Bank Indonesia), bagaimana cara pengendalian kita," terangnya.
Guna mengantisipasinya, pria kelahiran Lamongan menyatakan operasi pasar telah dilakukan oleh berbagai elemen di masyarakat. Bulog Malang dan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Malang misalnya juga beberapa kali menggelar operasi pasar, demi menyetabilkan harga.
"Operasi pasar saya kira semuanya sudah, Bulog sampai dengan kemarin dengan BI, CSR supaya ketika Idul Fitri bahan sudah ada dengan operasi pasar kemarin, Itu akan berpengaruh terhadap inflasi," tuturnya.
Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buyying atau pembelian dalam jumlah besar untuk ditimbun selama Hari Raya Idul Fitri. "Tidak ada panic buyying. Tidak ada kepanikan untuk mengambil barang seakan-akan barang itu tidak ada. Tidak usah ada kepanikan, barang tersedia, elpiji, bensin, kebutuhan lainnya juga, bahan pokok lain," pungkasnya. (TYO)
==========
Polda Metro Jaya Tegaskan, Anggota Polri Dilarang Mudik Lebaran 2022
(Bachtiar Rojab)
JAKARTA MPI - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan menegaskan, pihak kepolisian khususunya Polda Metro Jaya dilarang melakukan mudik lebaran 2022. Menurut Zulpan, hal itu dikarenakan pihak kepolisian perlu mengamankan mudik hingga 9 Mei 2022.
Zulpan mengatakan, pihak kepolisian sebagai aparat keamanan diwajibkan mengamankan jalannya proses mudik. Terutama, dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama terjadinya arus mudik.
"Gak boleh, kan menggelar kegiatan ini kita semua pengamanan semua. saya juga nanti tidak mudik, ada di sini," ujar Zulpan kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Rabu (27/4/2022).
Lebih lanjut, Zulpan menuturkan pihak kepolisian akan mengawal jalannya mudik hingga 9 Mei 2022. "Mulai sekarang, ini kan sudah mulai mudik, sampai nanti mereka kembali. kepolisian ini kan menggelar operasi sampai 9 Mei, operasi ketupat," tegasnya.
Kendati demikian, Zulpan mengimbau, agar masyarakat menjaga betul barang berharga yang akan ditinggalkan. Zulpan menyarankan, masyarakat yang akan menggelar mudik dapat menitipkan rumahnya ke RT, RW setempat.
"Makanya saya bilang masyarakat kalau meninggalkan rumah, tidak ada yang menunggu katakanlah keluarga atau siapa, jangan lupa titipkanlah rumahnya ke RT RW setempat," jelasnya.
"Dari kepolisian nantinya juga memantau melalui tim patroli perintis presisi, termasuk babinkamtibmas," ucap Zulpan menambahkan. (TYO)