ECONOMICS

Lebih dari Sebulan Kecelakaan, CVR Sriwijaya Air SJ-182 Akhirnya Ditemukan

Giri Hartomo 31/03/2021 13:42 WIB

CVR menjadi pelengkap data untuk investigasi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

CRV menjadi pelengkap data untuk investigasi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Setelah lebih dari sebulan alami kecelakaan, akhirnya black box atau kotak hitam berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan. Ini menjadi pelengkap data untuk investigasi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dirinya sudah melaporkan penemuan CVR ini kepada Presiden Joko Widodo. Adapun penemuan CVR terjadi pada kemarin malam sekitar pukul 20.05 WIB. 

“Alhamdulillah semalam ditemukan tidak jauh dari ditemukanya FDR (Flight Data Recorder). Secara teknis penemuan ini sudah dilaporkan kepada kami (Kementerian Perhubungan) dan kami sudah lapor kepada Presiden (Joko Widodo),” ujarnya dalam acara konferensi pers, Rabu (31/3/2021).

Setelah itu, CVR ini akan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kemudian CVR tersebut akan ditindaklanjuti oleh KNKT sebagai bahan investigasi untuk mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan pesawati Sriwijaya Air SJ-182. 

“Kami segara akan memberikan kepada KNKT dan akan dilakukan tindaklanjut semuanya,” kata Menhub

Penemuan CVR ini menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan data-data yang lebih baik. Di mana sebelumnya, tim pencari sudah menemukan FDR dan sudah berhasil di download oleh KNKT.

“Apa yang ditemukan itu adalah suatu upaya untuk mendaptkan data data yang lebih baik,” ucapnya. 

KNKT sudah memberikan keterangan awal pada Februari 2021 lalu mengenai data tang ada di dalam FDR. Data yang ada di dalam FDR tersebut menurut Menhub sangat berharga apalagi ditemukan beberapa hal di dalamnya. 

Namun menurut Menhub, dengan ditemukannya CVR, bisa menyempurnakan data yang ada di FDR. Karena KNKT bisa tahu perbincangan antara pilot dan co pilot di dalam kokpit pesawat. 

“Kita sampaikan tim gabungan yang tadinya lengkap kita temukan 12 Januari FDR-nya. Data itu tentu berharga dan KNKT sudah menemukan beberapa hal dari FDR. Tapi FDR akan paripurna apabila dilakukan penggabungan apa yang terjadi di kokpi yaitu pembicaraan pilot dan co pilot,” jelasnya. (TIA)

SHARE