ECONOMICS

Lebih Pilih Sputnik V, Korea Utara Tolak 3 Juta Dosis Vaksin dari UNICEF

Shifa Nurhaliza 02/09/2021 13:35 WIB

Korea Utara menolak menerika 3 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac Biotech dibawah program COVAX.

Lebih Pilih Sputnik V, Korea Utara Tolak 3 Juta Dosis Vaksin dari UNICEF. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Korea Utara menolak menerika 3 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac Biotech dibawah program COVAX. Bahkan, negara komunis ini meminta agar lembaga tersebut memprioritaskan negara dengan kasus Corona tertinggi.

Dilaporkan Voice of America (VOA), Kamis (2/9/2021), Badan Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF, mengoordinasikan, pengiriman vaksin di bawah program COVAX yang didukung PBB. Mereka memastikan agar negara-negara miskin tidak tertinggal dalam perlombaan vaksinasi Covid-19.

"Kementerian Kesehatan Masyarakat, Republik Demokratik Rakyat Korea, telah mengomunikasikan bahwa 2,97 juta dosis yang ditawarkan kepada Korea oleh COVAX dapat dipindahkan ke negara-negara yang terkena dampak parah mengingat pasokan global vaksin Covid-19 yang terbatas. dan lonjakan berulang di beberapa negara," kata juru bicara UNICEF dalam email, dikutip dari VOA, Kamis (2/9/2021).

Juru bicara UNICEF menambahkan, awal tahun ini, program COVAX telah merencanakan untuk mengirim hampir 2 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Korea Utara.

Namun, dikutip dari Reuters, pengiriman tersebut ditolak pada bulan Juli 2021, karena kekhawatiran atas insiden pembekuan darah yang jarang tetapi serius di antara mereka yang menerima vaksin, dimana negara tersebut lebih memilih vaksin buatan Rusia.

Untuk diketahui, Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19 dan penindakan anti-virus yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik, tetapi para ahli skeptis terhadap keakuratan jumlah kasus mereka.

Pada Juni 2021, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengecam pejabat Korea Utara dengan alasan tidak bertanggung jawab dan ketidakmampuan kronis dalam menangani pandemi. (FIRDA/TYO)

SHARE