Libur Nataru, 5 Juta Wisatawan Diprediksi Bakal Banjiri Yogyakarta
Jumlah wisatawan yang masuk ke D.I. Yogyakarta (DIY) diperkirakan mencapai sekira 5 juta orang sata libur Nataru.
IDXChannel - Badan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan, jumlah wisatawan yang masuk ke D.I. Yogyakarta (DIY) mencapai sekira 5 juta orang saat libur Natal dan Tahun Baru. Sementara, 900 ribu warga akan meninggalkan DIY.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti memprediksi terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang masuk ke DIY selama Libur Natal dan Tahun Baru dibandingkan dari perkiraan awal mereka sekitar 4 juta orang.
Namun setelah itu, Kementerian Perhubungan menambah jumlah prediksi tersebut. Penambahan tersebut karena memang libur Nataru ini berbarengan dengan libur sekolah, sehingga dipastikan banyak pelajar yang juga liburan.
"Sehingga kami asumsikan ada sekitar 7,8 juta yang harus kita layani selama Nataru. Karena Libur Natal dan Tahun Baru saat ini berbarengan dengan libur sekolah," tutur dia, Jumat (23/12/2022).
Terkait jumlah kendaraan yang masuk ke DIY, pihaknya memproyeksikan jika dibandingkan dengan tahun lalu ada peningkatan 99 persen sekitar 1 jutaan kendaraan. Namun berdasarkan kajian dari badan Litbang Kementerian Perhubungan untuk yang di DIY ini naik.
Dwipanti menyebut, dari prediksi kementerian perhubungan akan ada kenaikan kendaraan sekitar 54,62% yang masuk ke DIY, sehingga ada kemungkinan sekitar 1,5 juta kendaraan yang masuk.
Ada 4 pintu masuk yang akan dipantau, yaitu Prambanan Sleman, Tempel Sleman, Temon Kulonprogo, dan Patuk Gunungkidul.
"Berarti memang Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian harus kerja keras untuk mengatur agar wisatawan yang berkunjung ke wilayah DIY ini bisa secara nyaman untuk menentukan mobilitas mereka," tambahnya.
Dwipanti memperkirakan, puncaknya pada hari Jumat ini. Di mana saat ini ,kendaraan sudah mulai keluar dari Jakarta dan diperkirakan akan sampai di Jogja Jumat malam atau Sabtu dini hari
Oleh karena itu, Dwipanti mengatakan, telah menyusun rencana operasi pemantauan dan pengendalian transportasi pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Di mana ada pengendalian sarana angkutan umum dan prasarana, kelengkapan fasilitas jalan.
Kemudian selanjutnya teknik manajemen yaitu berkaitan dengan monitoring untuk jalur utama, jalur alternatif, jalur angkutan umum jalur logistik, dan jalur pariwisata. Karena masih mengalami pandemi, sehingga untuk mobilitas masyarakat masih di dalam kendali
"Yang harus kita layanin ya jadi luar biasa sebenarnya untuk masalah akomodasi ini yang sangat penting," ucap Dwipanti.
"Itu harus diantisipasi dengan lonjakan lalu lintas kendaraan menuju objek wisata dengan manajemen rekayasa lalu lintas," tandasnya.
(FAY)