Lifting Minyak RI 2023 Tak Capai Target, Menteri ESDM Uraikan Penyebabnya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan alasan target lifting minyak dan gas bumi pada 2023 tidak tercapai.
IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan alasan target lifting minyak dan gas bumi pada 2023 tidak tercapai. Penyebabnya, belum ditemukannya sumber-sumber sumur baru yang bisa memberikan tambahan produksi baru minyak mentah.
Seperti diketahui, lifting minyak pada 2023 hanya mencapai 605 ribu barel minyak per hari (MBOPD) atau lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar 630 ribu barel minyak per hari.
"Kita di tahun 223 bisa menahan produksi kita di atas 600 ribu barel, capaiannya 605 ribu barel. Memang ini tren penurunannya disebabkan kita belum memiliki sumber-sumber sumur baru yang bisa memberikan tambahan produksi baru daripada minyak mentah," terang Arifin dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Namun demikian, dikatakan Arifin, pada 2024, pihaknya memiliki beberapa program yang tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan, namun juga meningkatkan produksi. Salah satunya yaitu melakukan pemanfaatan dari sumur-sumur hydro yang selama ini tidak diupayakan lagi namun masih memiliki potensi.
Ia bilang, pihaknya pun sudah menargetkan program-program untuk memberdayakan sumur-sumur tersebut sudah ada dan dapat segera diluncurkan pada kuartal I-2024.
"Nah kemudian juga upaya-upaya untuk bisa melakukan optimalisasi dari lifting dengan menggunakan metode waterflood maupun dengan chemical itu kita dorong dan tentu saja untuk mengupayakan ini kita harus juga memikirkan kebijakan-kebijakan baru yg akan kita terapkan," tutur Arifin.
Lebih lanjut, Arifin juga mengakui, tren penurunan juga terjadi di sektor gas karena adanya indikasi kelandaian. Sebagaimana diketahui, realisasi lifting gas pada 2023 mencapai 964 ribu BOEPD atau lebih rendah dari asumsi 1,1 juta BOEPD.
Namun demikian, dikatakannya, dengan beroperasinya Tangguh Train 3 maka pihaknya bisa mengangkat capaian lifting gas. Ia menambahkan, pada 2023 juga telah ditemukan beberapa discovery yang sangat besar antara lain di Geng North yang bisa mengangkat lebih dari 5 tcf plus kondensat.
"Dan juga temuan eksplorasi di andaman, ada dua blok di Andaman yang katakanlah masing-masingnya memberikan indikasi dua kali rata-rata 5,5 tcf dan ini akan segera kita dorong agar kepastian untuk berproduksinya juga bisa dicapai di dalam tahun 2030, dalam tahun 2030 kita harus bisa termanfaatkan," pungkasnya.
(YNA)