ECONOMICS

Lima Inisiatif Percepat Transformasi Digital, BI: Jadi Penentu Ekonomi Nasional

Shifa Nurhaliza 26/08/2021 15:12 WIB

BI terus mempercepat digitalisasi pembayaran retail yang dilakukan dengan mengaplikasikan QR code pada setiap transaksi pedagang dan pembeli melalui QRIS.

BI terus mempercepat digitalisasi pembayaran retail yang dilakukan dengan mengaplikasikan QR code (ilustrasi)

IDXChannel - Bank Indonesia terus melakukan berbagai kemajuan seperti transformasi digital, kebijakan,  organisasi, dan transformasi sumber daya manusia pada tahun ini.

Dikutip dari program Power Breakfast IDX Channel, Kamis (26/8/2021), Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengungkapkan, bahwa terdapat lima insiatif untuk mempercepat transformasi digital bank sentral.

Inisiatif pertama, dimulai dengan sistem pembayaran yang melakukan standarisasi application programming interface. Proses ini diyakini akan mempercepat kolaborasi antar pihak perbankan dan non perbankan.

Dilanjut dengan BI terus mempercepat digitalisasi pembayaran retail yang dilakukan dengan mengaplikasikan QR code pada setiap transaksi pedagang dan pembeli melalui QRIS.

“Transaksi melalui QRIS akan membuahkan manfaat lain disamping transaksi yang cepat, yaitu data. QRIS bukan hanya mempermudah transaksi tetapi juga mendapatkan data. Data tersebut bisa menjadi input analisis keuangan,” ucap Erwin, dalam webinar Infobank Talk News dengan tema ‘Mewujudkan Bank Sentral Digital Untuk Perekonomian Nasional’, dikutip Kamis (26/8/2021).

Selanjutnya, yang ketiga ialah penguatan pada infrastruktur pasar yang hingga saat ini tidak semua transaksi di Indonesia memanfaatkan pembayaran digital, dikarenakan infrastruktur yang belum memadai. 

Keempat ialah pemanfaatan data untuk kepentingan publik yang akan terus didorong dengan data yang optimal. Dan terakhir, reformasi atau penyederhanaan kebijakan, dimana pihak BI telah mengeluarkan revisi peraturan-peraturan sistem pembayaran pada tahun lalu.

Untuk diketahui, semua langkah tersebut diharapkan dapat semakin mempercepat proses digitalisasi sistem keuangan dalam negeri. (FIRDA/NDA)

SHARE