Lima Kunci RI Jadi Raja Baterai dan Kendaraan Listrik Dunia
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengaku, ada lima kriteria baterai yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik.
IDXChannel - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan, masalah utama dalam pembentukan ekosistem kendaraan listrik adalah masalah baterai. Bahkan komponen tersebut akan menentukan arah harga kendaraan listrik di pasar.
Selaku pemain di industri kendaraan listrik melalui PT Mobil Anak Bangsa (MAB), Moeldoko mengaku, ada lima kriteria baterai yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik.
Antara lain, kapasitas baterai, jarak yang bisa ditempuh, waktu charging, berat baterai, dan aman digunakan atau tidak punya risiko tinggi bagi kendaraan.
"Jadi siapa yang bisa menciptakan baterai yang tipis, jaraknya jauh, chargingnya cepat, bisa meyakinkan publik dipakainya aman, terhadap air atau kebakaran, apabila isu itu terjawab dengan baik, itu kuncinya," kata Moeldoko dalam kunjungannya ke IIMS 2023, Jumat (24/2/2023).
Moeldoko menilai, kriteria tersebut bakal merajai industri baterai yang ada di Indonesia. Sebab, bakal banyak digunakan oleh industri kendaraan listrik.
"Jadi kita bermain di ruang itu. Kalau kita bermain di industri mobil listrik, negara lain pasti juga akan menyiapkan diri, dan Indonesia juga banyak orang yang pintar-pintar. Jadi menurut saya tidak ada yang tidak bisa," sambungnya.
Moeldoko menjelaskan, ke depan, kendaraan listrik akan menjadi tren di dunia. Sebab, banyak negara yang mulai melakukan transisi ke kendaraan yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan konvensional bertenaga ICE (Internal Combustion Engine).
"Sepanjang isu tentang baterai ini bisa kita mainkan dengan baik dan cepat, maka kita akan tetap menjadi leader," kata Moeldoko.
Di samping itu, banyak populasi di Indonesia juga menjadi optimisme Moeldoko bahwa industri kendaraan listrik di Indonesia bakal terus berkembang. Tentunya dengan dorongan pemerintah.
"Kenapa bisa bertumbuh sangat cepat, karena populasi kita sangat besar, pengguna sepeda motor setiap satu tahun hampir 7 jutaan, bayangkan kalau dia migrasi ke sepeda motor listrik, itu industri tentang kendaraan listrik di Indonesia akan benar-benar cepat sekali bertumbuh," pungkasnya.
(FAY)