ECONOMICS

Lindungi Hak Pelaku Seni, Pemerintah Kanada Terapkan Royalti Penjualan Kembali

Tim IDXChannel 04/09/2022 17:37 WIB

peraturan baru ini memungkinkan seniman untuk tetap memperoleh royalti saat pembeli karyanya melakukan penjualan kembali atas karya tersebut.

Lindungi Hak Pelaku Seni, Pemerintah Kanada Terapkan Royalti Penjualan Kembali (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Kanada tengah berupaya melakukan amandemen terhadap Undang-Undang Hak Cipta dengan ketentuan baru, yaitu Hak Penjualan Kembali Artis atau Artist’s Resale Right (ARR). 

Berbeda dengan aturan sebelumnya, peraturan baru ini memungkinkan seniman untuk tetap memperoleh royalti saat pembeli karyanya melakukan penjualan kembali atas karya tersebut selama masih dalam periode hak cipta yang telah ditentukan.

Aturan ini sengaja disusun untuk melawan praktik 'makelar' dalam industri seni, sekaligus tetap memberikan keuntungan perokonomian kepada para seniman, selama produk seni yang dihasilkannya masih diminati dan diperdagangkan di pasaran.

Secara khusus, aturan ini disusun oleh Pemerintah Kanada untuk melindungi sekaligus mendorong penguatan perekonomian para seniman visual, terutama seniman pribumi dan senior. 

Selama ini, para seniman ini diperkirakan hanya berpendapatan rata-rata sekitar 20.000 dolar Kanada dalam setahun, dan tidak lagi menerima kompensasi saat kolektor menjual kembali karya seni hasil produksinya dengan harga yang lebih tinggi.

“Kami sedang berupaya memajukan pekerjaan pada potensi amandemen Undang-Undang Hak Cipta untuk lebih melindungi seniman, pencipta, dan pemegang hak cipta. Hak jual kembali untuk seniman memang merupakan langkah penting menuju peningkatan kondisi ekonomi bagi seniman di Kanada,” ujar juru bicara Menteri Inovasi François-Philippe Champagne, Laurie Bouchard, sebagaimana dilansir My New Desk, Selasa (20/8/2022). 

Berkat advokasi dari para perwakilan seniman Kanada, yaitu CARFAC dan RAAV, dapat mendorong pemberian royalti sebesar lima persen dalam setiap penjualan kembali. Selain itu, pihak keluarga seniman juga berhak menerima dana sesuai aturan hak cipta, setelah para seniman terkait meninggal dunia.

Direktur CARFAC, April Britski, meyakini bahwa aturan ARR ini akan menguntungkan seniman yang tak memiliki akses ke pasar primer. 

“Setengah dari seniman kita hidup dalam kemiskinan. Kita semua menerima manfaat dari produk seni dan budaya, sehingga para penciptanya berhak mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan lebih stabil," ujar April, dalam laporan yang sama.

Menurutnya, Kanada termasuk negara yang tertinggal jauh dibandingkan negara-negara lain yang telah memiliki hak penjualan kembali karya seniman. Sehingga banyak seniman Kanada yang melepaskan karya mereka karena tidak mendapat regulasi yang mendukung mereka. 

Di sisi lain Asosiasi Pedagang Seni Kanada menentang aturan ARR ini, menganggap hal tersebut akan meningkatkan biaya seni, menurunkan penjualan, dan menciptakan mimpi buruk birokrasi untuk galeri kecil. (TSA)

Penulis: Ribka Christiana

SHARE