ECONOMICS

Lindungi Risiko Gagal Panen, Petani Diimbau Manfaatkan Asuransi Pertanian

Yanto Kusdiantono 17/02/2025 22:59 WIB

Jasindo terus mengembangkan produk asuransi pertanian yang terjangkau bagi masyarakat.

Jasindo terus mengembangkan produk asuransi pertanian yang terjangkau bagi masyarakat. (MNC Media)

IDXChannel – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus mengembangkan produk asuransi pertanian yang terjangkau bagi masyarakat.

Salah satunya melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang menyasar pangsa pasar petani dengan premi terbilang murah.

"AUTP dirancang untuk melindungi petani dari risiko gagal panen akibat bencana alam, serangan hama, atau penyakit tanaman. Dengan nilai pertanggungan sebesar Rp6 juta per hektare per musim tanam dan premi Rp180 ribu per hektare, program ini sangat terjangkau berkat subsidi pemerintah sebesar 80 persen,” kata Direktur Utama Jasindo Andy Samuel melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/2/2025).
 
Dia menambahkan, karena mendapatkan subsidi, maka petani hanya perlu membayar Rp36 ribu per hektare per musim tanam.

Akan tetapi, kata dia, dalam pelaksanaannya, asuransi pertanian ini masih menghadapi tantangan termasuk rendahnya partisipasi petani.

Padahal, asuaransi tersebut diperlukan karena dengan adanya perubahan iklim dan ketidakpastian hasil panen, hal itu menjadi kendala tersendiri yang harus dihadapi petani.

Program AUTP yang dikelola Jasindo sebenarnya bukan barang baru. Perusahaan telah menjalankan program tersebut sejak 2015 dan terus mengalami perkembangan demi meningkatkan kesejahteraan petani.

Hingga tahun 2024, AUTP telah menjangkau jutaan petani di seluruh Indonesia dan memberikan jaring pengaman finansial bagi mereka. Ke depan, model asuransi ini diharapkan lebih berkembang karena mendapat dukungan dari pemerintah.

Diketahui, saat ini, pemerintah sedang melakukan kajian untuk keberlanjutan program AUTP sebagai program wajib (mandatory) agar lebih banyak petani yang dapat mengaksesnya.

Selain itu, AUTP juga menerapkan digitalisasi untuk mempercepat proses pendaftaran dan klaim. Melalui aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP), petani kini dapat mendaftarkan diri serta mengajukan klaim dengan lebih mudah dan transparan.

“Dengan keberlanjutan dan peningkatan program AUTP, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat, risiko kerugian dapat diminimalkan, dan ketahanan pangan nasional semakin kuat. Investasi dalam sektor agrifinance seperti ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan masa depan pertanian yang lebih sejahtera dan berkelanjutan,” kata Andy.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE