Lolos Uji Radioaktif, Ekspor Udang Indonesia ke Pasar AS Kembali Normal
Udang Indonesia akhirnya kembali diizinkan masuk pasar Amerika Serikat (AS) usai sempat terganjal isu zat radioaktif Cesium-137.
IDXChannel - Udang Indonesia akhirnya kembali diizinkan masuk pasar Amerika Serikat (AS) usai sempat terganjal isu zat radioaktif Cesium-137.
Kepala Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ishartini, mengatakan udang Indonesia kembali diterima masuk ke AS setelah dinyatakan bebas Cesium-137.
Terbaru, Indonesia kembali mengirim 7 kontainer udang dengan volume 106 ton senilai USD1,22 juta atau setara Rp20,14 miliar.
"Udang indonesia masih bisa penuhi pasar Amerika Serikat. Udang Indonesia punya cita rasa saya yang lain, dan kami akan terus melakukan pengendalian," kata Ishartini dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (8/11/2025).
KKP menargetkan lebih dari 200 kontainer yang bisa diekspor pada November 2025, tentunya yang sudah memenuhi syarat bebas Cesium.
Staf Khusus Menteri KKP Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, menambahkan pemerintah serius menangani permasalahan temuan radioaktif Cesium 137 di komoditas ekspor Indonesia.
KKP, disebutnya, bersama dengan kementerian/lembaga lain langsung melakukan langkah-langkah strategis seperti melalukan audit lapangan, hingga penguatan fasilitas laboratorium.
"Kita buka data, audit lapangan, perbaiki SOP, perkuat laboratorium, dan dalam rentang waktu yang relatif singkat hanya dalam 2–3 bulan, Indonesia berhasil kembali menembus pasar AS dengan mekanisme sertifikasi yang diakui FDA (U.S. Food and Drug Administration)," kata dia.
Untuk diketahui, FDA secara resmi menetapkan Badan Mutu KKP sebagai Certifying Entity (CE) untuk sertifikasi bebas Cesium-137 pada produk udang.
Penetapan ini menjadikan Indonesia negara pertama di dunia yang memperoleh mandat sertifikasi radiasi untuk sektor perikanan, sebuah preseden global yang mengubah orientasi dari crisis reaction menjadi standard setting nation.
Per 31 Oktober 2025 skema sertifikasi bebas Cs-137 mulai beroperasi penuh.
(NIA DEVIYANA)