ECONOMICS

Lonjakan Harga Minyak Goreng Dorong Inflasi Malang 0,26 Persen di November 

Avirista M/Kontributor 01/12/2021 17:01 WIB

BPS Kota Malang, Jawa Timur, mencatat angka inflasi Kota Malang sebesar 0,26 persen di November 2021.

Lonjakan Harga Minyak Goreng Dorong Inflasi Malang 0,26 Persen di November  (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Jawa Timur, mencatat angka inflasi Kota Malang sebesar 0,26 persen di November 2021. Inflasi kali ini didorong kenaikan sejumlah barang mulai dari minyak goreng hingga sabun.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengungkapkan, bahwa komoditas minyak goreng tercatat mengalami kenaikan sebesar 8,81 persen dan memberikan andil terhadap inflasi Kota Malang sebesar 0,08 persen.

"Minyak goreng terus mengalami kenaikan. Ini merupakan komoditas utama yang mengalami inflasi," kata Erny, saat konferensi pers virtual, pada Rabu siang (1/12/2021).

Dirinya menjelaskan, kenaikan harga telur ayam ras sebesar 14,65 persen, juga menyumbangkan inflasi sebesar 0,06 persen di Kota Malang, sepanjang pada November 2021.

Kenaikan harga transportasi udara sebanyak 3,52 persen, emas perhiasan sebesar 1,01 persen, sabun deterjen bubuk atau cair sebesar 1,37 persen, sabun mandi sebesar 3,39 persen, dan pasta gigi sebesar 1,78 persen, membuat angka inflasi di Kota Malang juga disumbang komoditi tersebut.

"Emas perhiasan juga mengalami kenaikan, karena mengikuti harga dunia," katanya.

Sementara sejumlah komoditas yang menghambat inflasi, lanjutnya disebabkan adanya penurunan harga cabai rawit sebesar 10,29 persen, bawang merah 4,38 persen, bawang putih 3,81 persen, dan daun bawang turun sebesar 9,7 persen.

"Cabai rawit saat ini sudah mengalami penurunan harga," katanya.

Jika dilihat dari kelompok pengeluaran, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat mengalami kenaikan tertinggi yakni mencapai 0,65 persen. Kemudian diikuti kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,63 persen.

Selain itu, kelompok transportasi juga naik 0,39 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,25 persen, pakaian dan alas kaki 0,16 persen dan kelompok pengeluaran air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,05 persen.

"Untuk kelompok kesehatan, penyedia makanan dan minuman atau restoran, pendidikan, rekreasi, olahraga dan budaya serta informasi, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami kenaikan atau tetap," katanya.

Dengan inflasi pada November 2021 sebesar 0,26 persen, maka inflasi tahun kalender Kota Malang sebesar 1,01 persen dan inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 1,35 persen. Inflasi yang terjadi pada November, merupakan yang tertinggi selama tahun 2021. (RAMA)

SHARE