LPS: Negara Perlu Ciptakan Pasar Keuangan yang Efisien
Produk jasa dan layanan keuangan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia modern seperti transaksi pembayaran, tabungan, kredit, asuransi, dan lainnya.
IDXChannel - Produk jasa dan layanan keuangan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia modern seperti transaksi pembayaran, tabungan, kredit, asuransi, dan aneka produk-jasa keuangan lainnya.
Saat ini, pemerintah mengupayakan agar akses pasar keuangan dapat dilakukan oleh semua pihak, seiring dengan misi mewujudkan inklusifitas dan layanan-produk keuangan di tanah air.
Sejalan dengan langkah pemerintah, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa negara perlu menciptakan pasar keuangan yang efisien. Adapun efisiensi tersebut dapat dicapai melalui kemudahan akses dan pilihan investasi yang beragam di pasar keuangan.
"Terciptanya pasar keuangan yang efisien akan meningkatkan efisiensi serta memperluas jangkauan pasar keuangan ke seluruh lapisan masyarakat melalui kemudahan akses dan pilihan investasi yang beragam," terang Purbaya dalam diskusi 'Like It' Kementerian Keuangan, Selasa (3/8).
Purbaya menegaskan bahwa efisiensi pasar keuangan dapat mewujudkan stabilitas sistem keuangan. Lebih jauh dia menekankan agar ada peningkatan literasi di masyarakat khususnya soal aneka instrumen investasi yang makin digemari.
"Kemampuan literasi keuangan memiliki peran yang penting dan dapat berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan keuangan baik individu maupun korporasi," tegasnya.
Tak lupa, Purbaya meyakinkan kepada masyarakat untuk tak khawatir atas industri perbankan nasional, yang sepenuhnya berada dalam program penjaminan simpanan dari LPS.
“LPS, sebagai bagian dari otoritas regulator di industri perbankan, hadir untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional melalui program penjaminan simpanan," tukasnya.
Purbaya menegaskan bahwa semua bank di Indonesia aman dan dijamin oleh otoritas. "Saat ini, semua bank yang beroperasi di Indonesia telah menjadi peserta penjaminan LPS, baik bank umum maupun BPR/BPRS,” katanya.
Di tengah ancaman investasi ilegal dan kabar hoaks tentang instrumen investasi, Purbaya menyatakan pihaknya terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk terus mengedukasi masyarakat. (NDA)