Luhut Ajak Kenya Kolaborasi Hilirisasi hingga Peternakan
Luhut mengusulkan beberapa isu seperti pengembangan infrastruktur maupun transisi energi dan perdagangan komersial, misalnya peternakan.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar Indonesia dan Kenya berkolaborasi mengelola sumber daya berkelanjutan. Khususnya, dalam meningkatkan nilai produk pertambangan melalui pengolahan hilirisasi.
Luhut juga mengusulkan beberapa isu seperti pengembangan infrastruktur maupun transisi energi dan perdagangan komersial, misalnya peternakan.
“Saya yakin kebijakan ini akan meningkat neraca perdagangan kita, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan menguntungkan kedua negara,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2023).
Luhut menjelaskan implementasi kebijakan hilirisasi selama ini terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan meningkatkan nilai ekspor, memberikan kontribusi terhadap nilai PDB, memperbaiki neraca perdagangan, penyerapan tenaga kerja, serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Jawa dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan.
Terkait pengembangan infrastruktur, rencananya Indonesia-Kenya akan menggunakan sistem digitalisasi khususnya untuk pengembangan pelabuhan.
Luhut mengatakan Indonesia akan membantu Kenya dalam meningkatkan daya saing pelabuhan Mombasa dan menjadikannya sebagai pusat global di Afrika.
“Kami juga berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada 15 pejabat Kenya untuk membangun kapasitas dalam sistem manajemen pelabuhan yang berkelanjutan dan berbasis smart port di Indonesia,” kata Luhut.
Indonesia-Kenya juga akan berkomitmen agar dapat mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan inklusif.
"Kami bersedia berkolaborasi dalam teknologi inovatif di sektor energi dan mendorong kerja sama, bantuan teknis, dan transfer teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait perdagangan ternak, Indonesia-Kenya telah sepakat bekerja sama dengan otoritas di Kenya untuk memastikan protokol kesehatan serta regulasi ekspor ternak.
Luhut setuju agar Indonesia-Kenya perlu mempercepat proses ini sehingga rencana ini bisa segera dilaksanakan. (NIA)