Luhut Beberkan Aktivitas Mencurigakan Distribusi Minyak Goreng, Mana Saja?
Luhut Binsar Panjaitan membeberkan beberapa praktik penyalahgunaan atau aktivitas mencurigakan dari distribusi minyak goreng.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan membeberkan beberapa praktik penyalahgunaan atau aktivitas mencurigakan dari distribusi minyak goreng.
Dia membeberkan, praktik tersebut terjadi di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatra Utara. Luhut mengatakan analisis yang dilakukan oleh tim secara mendalam, pemerintah telah sepakat dan menyimpulkan realisasi distribusi di lapangan merupakan kunci untuk mengendalikan harga dengan baik.
“Sebagai contoh, di wilayah Banten dan Jawa Tengah, harga untuk minyak goreng curah sudah mendekati Harga Eceran Tertinggi atau HET, berbeda terjadi di Jakarta, dimana harga masih relative lebih tinggi dibandingkan dengan HET,” kata Luhut dalam keterangan resmi, dikutip, Selasa (7/6/2022).
Hal tersebut terjadi karena rasio barang yang diterima hingga tingkat pengecer menurun drastis. “Hal ini mengindikasikan adanya barang yang ditimbun atau didistribusikan di luar wilayah target titik distribusi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Kasus lainnya, Luhut menyampaikan terjadi di Jawa Barat, di mana bila melihat data, terkesan tidak terdapat masalah dari sisi distribusi namun harga di lapangan masih relatif tinggi.
“Kami menemukan bahwa terdapat indikasi praktik monopoli. Meski barang telah didistribusikan hingga ke pengecer, perusahaan-perusahaan yang ada di distributor 2 dimiliki oleh satu orang saja,” urainya.
Di akhir, pemerintah berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir ditengah masa transisi yang sedang berlangsung ini. Berbagai masalah kecil yang akan terjadi dilapangan adalah pembelajaran dan akan segera dicarikan perbaikannya demi menjamin ketersediaan minyak dan harga yang wajar bagi masyarakat.
“Kasus lain kami temukan di Sumatera Utara. Tim yang kami kirim menemukan minyak goreng curah yang keluar dari produsen yang harusnya disalurkan ke distributor, dibawa kembali ke produsen. Minyak goreng curah tersebut kemungkinan dikemas ke kemasan premium dan dijual mengikuti harga premium,” tandasnya. (TYO)