ECONOMICS

Luhut ke AS: Kasih Masukan Boleh, Tapi Jangan Ganggu Ekonomi RI

Iqbal Dwi Purnama 21/01/2023 21:15 WIB

Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan menegaskan agar Amerika Serikat (AS) tidak menggangu proses pemulihan ekonomi Indonesia.

Luhut ke AS: Kasih Masukan Boleh, Tapi Jangan Ganggu Ekonomi RI (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhur Binsar Pandjaitan menegaskan agar Amerika Serikat (AS) tidak menggangu proses pemulihan ekonomi Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Luhut ketika menjadi salah satu narasumber pada acara World Economic Forum di Davos, Swiss. Disela sesi diskusi dengan utusan Amerika Serikat di Forum Economic Forum.

"Saya juga ingin menceritakan sedikit tentang hasil diskusi dengan rekan sejawat dari Amerika Serikat, John Kerry pagi kemarin," kata Luhut mengutip Instragram pribadinya, Sabtu (21/1/2023).

Kepada utusan Amerika Serikat tersebut, Luhut mengatakan Indonesia siap menerima masukan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, untuk kepentingan pemilihan ekonomi global. Namun Luhut memberikan syarat, asal masukan tersebut tidak berpengaruh terhadap proses pemulihan ekonomi Indonesia sendiri.

"Mereka sampaikan beberapa masukan, lalu saya menjawab bahwa kami terbuka terhadap semua saran dan usulan dari rekan dan sahabat, kami senang menerima masukan. Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Luhut juga memaparkan progres pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Meski usai pandemi muncul masalah geopolitik antara Rusia-Ukraina, ekonomi Indonesia masih tumbuh sebesar 5,3 persen.

Menurutnya hal tersebut tergambar dari data ekspor 2022 lalu yang kondisinya lebih membaik jika dibandingkan dengan pada 2021. Pada 2021 ekspor Indonesia berada diangka USD232 miliar, sedangkan pada 2022 lalu tercatat tumbuh di angka USD293 miliar.

"Belum lagi komitmen investasi bilateral senilai USD71 miliar yang diterima Indonesia dari KTT G20 2022, semakin meningkatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun dunia internasional," kata Luhut.

Disamping itu menurut Luhut, bonus demografi yang dimiliki Indonesia, yang mana menjadi salah satu negara dengan jumlah populasi penduduk terbanyak ke- 3 d dunia, membuat fundamental ekonomi Indonesia lebih tahan terhadap ancaman pelemahan ekonomi global.

"Walaupun beberapa negara anggota ASEAN memiliki kepentingan nasional masing-masing, kami juga mendorong kekompakan dan solidaritas di antara negara-negara ASEAN, meskipun ini tidak mudah. Namun, inilah tantangan sesungguhnya," tutup Luhut. (RRD)

SHARE