ECONOMICS

Luhut: Krisis Iklim Rugikan Ekonomi Dunia hingga USD23 Triliun pada 2050

Heri Purnomo 07/09/2023 10:34 WIB

Krisis iklim menjadi masalah utama yang dihadapi saat ini hingga masa depan. Bahkan, krisis ini bisa merugikan ekonomi dunia hingga USD23 triliun di tahun 2050.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberi sambutan di acara Indonesia Sustainability Forum di Park Hyatt Jakarta

IDXChannel - Krisis iklim menjadi masalah utama yang dihadapi saat ini hingga masa depan. Bahkan, krisis ini bisa merugikan ekonomi dunia hingga USD23 triliun di tahun 2050.

Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberi sambutan di acara Indonesia Sustainability Forum yang diselenggarakan di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023). 

"Krisis iklim merugikan perekonomian global sebesar USD 23 Triliun pada tahun 2050 dan 3 juta kematian setiap tahunnya," kata Luhut.

Luhut melanjutkan, bahwa kondisi ini juga akan berdampak dalam waktu dekat jika dunia tidak mengambil tindakan bersama dalam mengatasi permasalahan ini. 

"Kita berada pada masa yang sangat penting dalam sejarah ketika tindakan atau kelambanan kita akan menentukan kesejahteraan generasi mendatang. Setiap orang perlu mengambil tindakan dan bertindak untuk menyelamatkan masa depan dari perubahan iklim," kata dia. 

"Pada Juli 2023 terjadi suhu rata-rata global tertinggi dalam sejarah, dengan 1,5 derajat Celcius lebih hangat dibandingkan rata-rata pada masa pra-industri," katanya. 

Luhut melanjutkan, selama ini sudah banyak forum mengadakan untuk melakukan perubahan dan telah dituangkan dalam Perjanjian. 

"Namun, kolaborasi internasional yang konkrit dengan kecepatan dan skala besar sangat dibutuhkan. Itulah sebabnya kita juga berada di sini pagi ini," kata dia. 

Sebagai informasi, Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 merupakan forum pertama di Indonesia yang berskala internasional dan diselenggarakan oleh entitas pemerintah negara. 

ISF tahun ini digelar oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Acara ini diharapkan akan menjadi event tahunan yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara superpower untuk agenda Indonesia Sustainability Forum menyediakan sarana untuk mendiskusikan terobosan-terobosan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memetakan kolaborasi dan kemitraan keberlanjutan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. (NIY)

SHARE