Luhut Minta Pelindo Perhatikan Pengelolaan Limbah di Pelabuhan
Luhut Binsar Panjaitan meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk memperhatikan limbah yang ditimbulkan dari kegiatan pelabuhan.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk memperhatikan limbah yang ditimbulkan dari kegiatan pelabuhan.
Menurutnya, limbah yang dihasilkan dari pelabuhan akan berdampak terhadap keberlangsungan kehidupan di masa mendatang.
"Saya imbau lagi Pelindo, tolong perhatikan mengenai sampah penerimaan, sampah limbah oli bekas, dan limbah cair berbahaya dari kapal di pelabuhan. Harus kita tingkatkan dan tolong dicek kembali dari waktu ke waktu," ujar Luhut dalam acara Green Port Awarding 2022 yang berlangsung secara virtual, Rabu (28/12/2022).
Luhut mengatakan meski pengelolaan limbah sudah tersedia di seluruh pelabuhan, dia tetap meminta peran kepala pelabuhan di Indonesia, untuk turut menjaga pengelolaan limbah sampah cair ini.
"Saya melihat perkembangan reception facility pada limbah dan sampah oli bekas dan limbah cair berbahaya dari kapal di pelabuhan itu sudah ada, tapi masih perlu ditingkatkan," kata Luhut.
"Jadi ayo teman-teman dari kepala-kepala pelabuhan atau Pelindo, saya minta kita melakukan ini. Kita jangan berpura-pura, kita lakukan dengan hati karena itu kita menyelamatkan generasi Indonesia yang akan datang," imbuhnya.
Selain itu, Luhut juga meminta pengelola pelabuhan untuk menanam mangrove di wilayah pelabuhan. Hal itu dilakukan untuk dapat menyerap emsisi karbon.
"Pentingnya melestarikan mangrove ini sekali lagi untuk melindungi masyarakat pesisir kita dan mengurangi emisi gas rumah kaca," ucap Luhut.
Luhut berharap implementasi Green Port dan Smart Port atau pelabuhan yang memiliki wawasan lingkungan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan di wilayah pelabuhan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelabuhan di Indonesia.
"Diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelabuhan di Indonesia. Masih diperlukan pemutahiran regulasi untuk percepatan pencapaian target 10 pelabuhan internasional di Indonesia," pungkasnya. (NIA)