ECONOMICS

Luhut Sebut Pabrik Tekstil dan Sepatu dari Vietnam Akan Pindah ke Indonesia

Yohanes Demo Tri Anggara 26/02/2025 18:04 WIB

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Pandjaitan mengungkapkan, sebagian pabrik tekstil dan sepatu dari Vietnam bakal pindah ke Indonesia.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Pandjaitan mengungkapkan, sebagian pabrik tekstil dan sepatu dari Vietnam bakal pindah ke Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Pandjaitan mengungkapkan, sebagian pabrik tekstil dan sepatu dari Vietnam bakal pindah ke Indonesia di tengah ancaman kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

Dia meminta kepala daerah untuk membuka diri terkait rencana investor merelokasi pabrik-pabriknya dari Vietnam. Salah satunya dengan tidak mempersulit perizinan yang dibutuhkan, terutama izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Hanya mereka minta tadi mengenai izin-izin Amdal bisa dipercepat prosesnya, karena kemarin sudah kami laporkan kepada Presiden (Prabowo Subianto) dan Presiden memerintahkan akan dipercepat," katanya saat menjadi pembicara dalam acara retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025). 

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan belasan investor akan bertemu langsung dengan Presiden Prabowo.

"Malah tadi sedang kita atur ada 10-15 orang untuk bertemu menghadap Presiden, untuk menyampaikan sendiri permintaan-permintaan atau keluhan-keluhan mereka," ucap Luhut. 

Mantan Menko Maritim dan Investasi itu mengatakan, kehadiran pabrik-pabrik itu akan membuka banyak lapangan kerja karena sifat industrinya yang padat karya. Pabrik-pabrik terutama akan pindah ke Pulau Jawa.

"Mereka akan masuk banyak ke daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur. Bisa menciptakan lapangan kerja mungkin dalam 1,5 tahun ke depan itu 1 juta-1,5 juta lapangan kerja," ujar Luhut.

Selain tekstil dan sepatu, Luhut juga mengatakan, Indonesia berpeluang menjadi basis industri semikonduktor. Pemerintah akan melatih talenta-talenta muda Indonesia di bidang ini untuk dikirim ke luar negeri.

"Kita sekarang sedang mencari anak-anak muda orang Indonesia, mungkin 100 tahap pertama, 50-100 orang untuk mulai training mengenai semi konduktor di Singapura. Sedang kita kerjakan, ya," katanya.

Dia menegaskan, industrialisasi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Apalagi, Presiden Prabowo menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional bisa tumbuh hingga 8 persen.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE