ECONOMICS

Luhut Wanti-Wanti Gelombang Panas akan Terjadi Sampai Agustus

Heri Purnomo 26/04/2023 18:35 WIB

Luhut meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim yaitu gelombang panas yang saat ini melanda kawasan Asia termasuk Indonesia.

Luhut Wanti-Wanti Gelombang Panas akan Terjadi Sampai Agustus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim yaitu gelombang panas yang saat ini melanda kawasan Asia termasuk Indonesia. Periode El Nino kata Luhut diprediksi akan berlangsung hingga Agustus 2023.

"Belum lagi gelombang panas yang mendorong rekor suhu tertinggi di Asia akhir-akhir ini. Dari pemodelan cuaca yang kami dapatkan El Nino diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023 meski ketidakpastian tingkat keparahan El Nino masih sangat tinggi," kata Luhut dikutip dari keterangan instagram resminya @luhut.pandjaitan, Rabu (26/4/2023). 

Luhut menyebutkan bahwa berdasarkan data terkini, suhu laut saat ini telah mencapai rekor tertingginya setelah terakhir terjadi pada 2016. Belajar dari pengalaman tahun 2015 lalu yang terjadi di Indonesia, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang luas dan juga kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah. 

Di mana ini tentunya berkorelasi terhadap turunnya produksi pertanian dan pertambangan berdasarkan data IMF. Terlebih lagi dampak luas terhadap inflasi Indonesia dikarenakan besarnya kontribusi inflasi pangan terhadap inflasi keseluruhan. 

Hal ini terjadi karena diperkirakan 41% lahan padi mengalami kekeringan ekstrim di tahun tersebut. Data World Food Programme bahkan menyebut bahwa 3 dari 5 rumah tangga kehilangan pendapatan akibat kekeringan, dan 1 dari 5 rumah tangga harus mengurangi pengeluaran untuk makanan akibat kekeringan.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan tersebut, Luhut menyatakan pemerintah Indonesia akan bersiap menghadapi segala kondisi ekstrem sekalipun. 

Oleh sebab itu, dia meminta seluruh kementerian/lembaga terkait juga Pemerintah Daerah untuk mulai bersiap sejak dini, memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali.

"Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino. Mari kita semua tetap waspada dan saling menjaga di masa masa sulit seperti ini sehingga kerugian yang terjadi akibat perubahan cuaca bisa kita reduksi bersama demi kemaslahatan masyarakat Indonesia seluruhnya," tandasnya. 

(SLF)

SHARE