ECONOMICS

Luncurkan Danantara, Prabowo: RI Bukan Pengikut Tapi Pelopor Perekonomian Dunia

Suparjo Ramalan 24/02/2025 14:36 WIB

Prabowo menyebut hadirnya Danantara bukti Indonesia bukan sekadar pengikut, melainkan pelopor perekonomian dunia.

Luncurkan Danantara, Prabowo: RI Bukan Pengikut Tapi Pelopor Perekonomian Dunia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Dia menyebut lembaga tersebut bukti Indonesia bukan sekadar pengikut, melainkan pelopor perekonomian dunia.

Menurutnya, keberadaan Danantara menjadi solusi strategis dalam mengoptimalkan BUMN. Sehingga dapat mengalirkan investasi ke sejumlah industri yang akhirnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

"Tetapi (Danantara) juga akan mentransformasi BUMN kita menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing," ujar Prabowo dalam sambutannya saat peluncuran Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Melalui Danantara, Prabowo ingin melihat lebih banyak perusahaan BUMN makin kompetitif, profesional, dan terintegrasi dalam ekonomi global.

"Kita ingin melihat lebih banyak BUMN masuk dalam daftar Global Fortune 500, membuktikan bahwa Indonesia bukan sekedar pengikut, tetapi Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian dunia," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo membeberkan gelombang pertama investasi untuk 20 proyek strategis mencapai USD20 miliar. Proyek ini terdiri atas hilirisasi nikel bauksit, tembaga, pusat data, kecerdasan buatan atau IA, kilang minyak pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan.

"Inilah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa kita," ujar Prabowo.

Pembentukan Danantara, lanjutnya, menandai era baru bagi BUMN, yang bukan hanya sebagai entitas bisnis, tapi aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan fundamental bagi ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

"BUMN harus beroperasi dengan standar yang tinggi, governance terbaik. BUMN harus mengedepankan inovasi, gagasan besar, transparansi, kemajuan teknologi sekaligus menjaga disiplin, kehati-hatian serta komitmen terhadap tata kelola yang baik dan pengelolaan bertanggung jawab," ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE