LX International Siap Investasi Rp1,2 Triliun di Kaltim, Garap Batu Bara dan Sawit
LX International, perusahaan konglomerasi asal Korea Selatan bakal berinvestasi Rp1,2 triliun di Maloy-Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
IDXChannel - LX International, perusahaan konglomerasi asal Korea Selatan bakal berinvestasi Rp1,2 triliun di Maloy-Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanegara mengatakan, kawasan Maloy-Kaliorang yang merupakan daerah transmigrasi memiliki potensi sumber daya alam yang besar mulai dari sawit hingga batu bara. Dia ingin agar masyarakat lokal dilibatkan dalam setiap investasi.
Dia mengungkapkan saat ini, 80 persen tenaga kerja di kawasan transmigrasi Maloy-Kaliorang dari total 3.800 pekerja merupakan masyarakat lokal.
"Inilah yang kita kehendaki, agar rakyat menjadi prioritas," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/9/2025).
Iftitah menjelaskan ada tiga prinsip utama yang harus dikedepankan dalam pemanfaatan lahan transmigrasi. Pertama, penyerapan tenaga kerja maksimal dari masyarakat transmigran dan warga sekitar.
Kedua, pemberdayaan masyarakat agar ikut berkembang bersama investasi. Ketiga, adanya sistem bagi hasil (profit sharing) yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga masyarakat dan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Iftitah mengungkapkan, selain LX, investor asal Malaysia juga tertarik membangun bandara di Maloy-Kaliorang. Pembangunan bandara tersebut akan menggunakan skema Build, Operate, and Transfer (BOT).
"Mereka meminta izin pemanfaatan 75 hektare lahan transmigrasi untuk pembangunan runway. Nantinya bandara ini akan diserahkan kepada negara," katanya.
Untuk menarik lebih banyak investasi ke wilayah transmigrasi, Iftitah menekankan pentingnya kepercayaan dan stabilitas. Dunia usaha, katanya, memerlukan kepastian agar berani menanamkan modalnya.
"Kita butuh investor, tapi jangan sampai rakyat kita ditinggalkan. Dunia usaha harus merangkul tenaga kerja lokal agar kesejahteraan mereka meningkat," ujar Iftitah.
(Rahmat Fiansyah)