Makin Kompetitif, Begini Strategi Linkita Menangkan Pasar Keuangan Digital
LinKita menawarkan berbagai layanan keuangan seperti transfer uang, pembukaan rekening bank, penarikan tunai, top-up e-wallet, dan pembayaran kartu kredit.
IDXChannel - Massifnya gelombang pemanfaatan teknologi membuat ceruk industri layanan keuangan digital makin menjanjikan dan mengundang minat dari berbagai pemain baru.
Salah satunya adalah PT Gerbang Pembayaran Indonesia (GPI), yang baru saja meluncurkan aplikasi Linkita, platform digital terintegrasi yang menyasar ceruk layanan keuangan dan Payment Point Online Banking (PPOB) bagi para agen dan pengguna biasa.
Sebagai pendatang baru, pihak GPI berkomitmen untuk turut mendukung sekaligus mempercepat inklusi pembayaran digital kepada masyarakat.
"Kami berupaya untuk membawa layanan keuangan dan PPOB ke level berikutnya dengan LinKita. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan layanan unggulan bagi agen dan pengguna biasa, dengan berbagai fitur menarik dan jaminan harga termurah," ujar Direktur GPI, Didin Noor Ali, dalam keterangan resminya, Jumat (9/6/2023).
Dengan demikian, menurut Didin, pihaknya berharap masyarakat mampu memanfaatkan literasi keuangan digital (cashless) dan menjadi bagian dari ekonomi kreatif.
Didin menjelaskan, LinKita menawarkan berbagai layanan keuangan seperti transfer uang, pembukaan rekening bank, penarikan tunai, top-up e-wallet, dan pembayaran kartu kredit.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan berbagai layanan PPOB, mulai dari pembayaran token listrik, tagihan PLN, PDAM, BPJS, hingga top-up pulsa, paket data, dan voucher game, termasuk transfer ke berbagai bank dengan biaya terjangkau.
Melalui konsep beli dan bayar produk digital apa aja dengan harga agen, Linkita berharap para pengguna bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik dibandingkan aplikasi yang sudah ada.
Termasuk dengan kemudahan dan efisiensi untuk pendaftaran yang gratis, cepat, dan mudah, serta tidak ada target bulanan, serta pencairan komisi bersifat langsung dan tidak perlu menunggu lama.
"Tentunya dengan layanan yang memberikan harga agen, keuntungan untuk pengguna akan lebih baik serta mendukung pemberdayaan ekonomi dalam kondisi seperti ini," tutur Didin.
Didin menegaskan bahwa aplikasi Linkita sudah tersedia untuk diunduh di Playstore dan App Store dan telah disambut hangat oleh para pelanggan.
Hingga Juni, Linkita telah diunduh hampir 12 ribu pelanggan yang menggunakan layanan ini. Linkita berharap dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan penyempurnaan fitur maupun fasilitas terkait jumlah pengunduh aplikasi tersebut akan terus meningkat.
"Misi kami adalah menjadi solusi digital bagi masyarakat Indonesia. Melalui LinKita, kami berharap dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan dan PPOB dengan lebih mudah dan efisien," papar Didin.
Didin optimistis, inovasi yang tidak pernah berhenti menjadi komitmen perusahaan yang berbasis di Sidoarjo tersebut.
"Apalagi di era yang new normal, tuntutan untuk pembayaran cashless menjadi sesuatu yang mutlak untuk memudahkan dalam berbagai segi kehidupan," tegas Didin. (TSA)