ECONOMICS

Malaysia Jual Operator Bandara KLIA Senilai Rp64 Triliun

Wahyu Dwi Anggoro 25/06/2024 12:35 WIB

Pemerintah Malaysia melanjutkan rencana privatisasi operator bandara Malaysia Airports Holdings Berhad (MAHB) senilai USD3,9 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Malaysia Jual Operator Bandara KLIA Senilai Rp64 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Malaysia melanjutkan rencana privatisasi operator bandara Malaysia Airports Holdings Berhad (MAHB) senilai USD3,9 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (25/6/2024), Perdana Menteri Anwar Ibrahim membantah operator bandara tersebut akan jatuh ke tangan asing dan memastikan pengelolaan dan kepemilikannya akan dipegang pihak dalam negeri.

“Ketua dan CEO MAHB tetap orang Malaysia,” kata Anwar dalam pernyataannya.

Bulan lalu, sebuah konsorsium yang dipimpin  dana kekayaan negara Malaysia Khazanah Nasional Bhd dan dana pensiun negara Employees Provident Fund (EPF) mengumumkan tawaran pembelian MAHB. Konsorsium tersebut juga mencakup Otoritas Investasi Abu Dhabi dan Mitra Infrastruktur Global (GIP).

Komposisi konsorsium tersebut menuai kontroversi di Malaysia karena GIP sedang dalam proses diakuisisi raksasa keungan BlackRock yang memiliki hubungan dekat dengan Israel.

Malaysia merupakan pendukung kuat Palestina. Munculnya nama BlackRock dalam rencana privatisasi MAHB memicu kritik dari kubu oposisi.

Anwar mengatakan kepada parlemen hari ini bahwa kepemilikan MAHB akan tetap berada di tangan Malaysia melalui 70 persen saham yang dimiliki oleh Khazanah dan EPF. Sebelumnya, GIP menyatakan bahwa BlackRock tidak akan ambil bagian dalam proses privatisasi.

MAHB mengelola puluhan bandara di Malaysia, termasuk Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) yang merupakan salah satu pusat transit di kawasan Asia Tenggara. (WHY)

SHARE