ECONOMICS

Mampukah Penurunan Harga Tiket Pesawat Dongkrak Trafik Penerbangan saat Nataru?

Tangguh Yudha 21/12/2024 14:00 WIB

Lantas, apakah kebijakan ini bakal efisien mendongkrak trafik penerbangan?

Mampukah Penurunan Harga Tiket Pesawat Dongkrak Trafik Penerbangan saat Nataru? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan harga tiket pesawat turun sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Lantas, apakah kebijakan ini bakal efisien mendongkrak trafik penerbangan?

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) Alvin Lie mengaku pesimistis penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen bisa meningkatkan jumlah penerbangan di masa libur Nataru. Sebab, ini bukan hanya karena faktor tersebut.

Alvin menilai, masih banyak biaya perjalanan lain yang membuat masyarakat berpikir dua kali untuk bisa melakukan perjalanan. Mulai dari tarif hotel dan biaya-biaya lainnya yang belakangan justru cenderung mengalami kenaikan.

"Saya pesimis ya. Pertama, kalau kita mau bepergian ini kan tidak hanya karena harga tiket. Jangan lupa yang lain-lain itu biayanya juga naik, tarif hotel naiknya seberapa," kata Alvin saat dihubungi IDXChannel pada Sabtu (21/12/2024).

"Jadi saya tidak yakin kalau kemudian akan banyak yang tiba-tiba mau bepergian hanya karena harga tiketnya turun. Karena ada faktor-faktor lainnya, komponen-komponen lainnya yang juga berpengaruh cukup besar ya," kata dia.

Lebih lanjut, Alvin menduga turunnya harga tiket pesawat justru akan menimbulkan pergeseran pengguna maskapai. Menurutnya, dengan adanya kebijakan itu bakal banyak pengguna suatu maskapai yang beralih ke maskapai lainnya.

"Ini hanya akan menggeser. Dan terus terang saja, ada dua yang saya khawatirkan. Yang pertama, ini pemerintah justru tidak mengedukasi konsumen tentang biaya real perjalanan udara. Seolah-olah bahwa perjalanan udara ini sebetulnya bisa murah, kenapa jadi mahal," kata Alvin.

"Ingat bahwa turun ini bukan karena pelaku usaha itu betul-betul tidak efisien, selama ini bisa efisien. Tapi ini dipaksa pemerintah dengan berbagai cara memangkas biaya-biaya yang di luar rencana bisnis perusahaan-perusahaan itu," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro. Menurutnya, harga tiket pesawat turun di musim liburan Nataru tentu sangat diharapkan masyarakat, namun pemerintah harus memastikan maskapai tetap memprioritaskan keselamatan pengguna.

"Pemerintah harus memastikan agar semua maskapai tetap memprioritaskan keselamatan dan kualitas layanan tidak dikorbankan. Mengorbankan kualitas akan merusak citra dan pasar maskapai itu sendiri," katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE