ECONOMICS

Manfaatkan FTA, Wagub Optimis Neraca Ekspor Jatim Meningkat

Lukman Hakim 11/06/2021 21:05 WIB

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak optimis perdagangan ekspor Jatim mengalami peningkatan. 

MNC Media

IDXChannel - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak optimis perdagangan ekspor Jatim mengalami peningkatan. 

Hal itu tampak pada kontribusi Jatim pada perekonomian Indonesia. Dimana menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, per April 2021 neraca ekspor Indonesia mengalami surplus hingga USD71,7 miliar. Sepertiga dari nilai tersebut disokong dari Produk Domestik Bruto (PDB) Jatim. 

"Meski ada desas-desus penurunan ekspor Indonesia, neraca menjadi kembali seimbang karena di Jatim ekspor stabil di saat impor turun. Akhirnya terjadi trade balance," ungkap Emil, Jumat (11/6/2021).

Terkait peningkatan ekspor, Emil berharap, agar industri di Jatim menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing internasional dengan memanfaatkan Free Trade Agreement (FTA) atau Perjanjian Perdagangan Bebas. 

FTA sendiri, jelas Wagub Emil, merupakan perjanjian pembentukan wilayah dagang bebas antara dua negara atau lebih. Dengan adanya FTA, proses perdagangan barang dan jasa yang melintasi negara-negara tersebut, tidak akan dikenakan hambatan tarif atau non-tarif. 

"Kami optimis, melalui FTA yang sedang diperjuangkan oleh Kemendag diharapkan mampu mengantarkan produk-produk Jatim bersaing di kancah internasional," ujarnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan, negara-negara yang tengah menjalankan perjanjian FTA dengan Indonesia di antaranya melibatkan negara-negara ASEAN, Jepang, Cina, Korea, India, Australia, dan Selandia Baru. 

Untuk itu, Emil terus mendorong agar industri di Jatim senantiasa memantau demand pasar dan menarget pasar-pasar internasional yang tepat sasaran. "Dalam mengembangkan ekspor perdagangan, kita harus selalu ingat untuk menyasar pasar-pasar yang tepat sasaran. Memberi supply produk yang sesuai dengan demand," tuturnya. 

Emil juga menyatakan siap untuk menjembatani industri-industri di Jatim. Diantaranya dengan terus melakukan sinergi bersama produsen lokal dan membangun konektivitas antar daerah di Jatim. 

"Tugas kami di pemprov menjadi jembatan dan sinergi antar kabupaten dan kota, baik dengan negara maupun mancanegara. Jatim menyumbang hampir seperempat industri di Indonesia. Mewadahi kesinambungan ini akan menjadi fokus yang sangat penting," tegasnya. 

(IND) 

SHARE