Mantap, Insentif Relawan Nakes Senilai Rp57,97 Miliar Dalam Proses Pencairan
Setelah lama ditunggu, akhirnya insentif bagi relawan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran segera dicairkan.
IDXChannel - Setelah lama ditunggu, akhirnya insentif bagi relawan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sebanyak Rp57,97 miliar insentif dalam proses pencairan.
“Total insentif yang sedang dalam proses atau yang sudah dalam proses dan sudah direalisasikan sekitar Rp57,97 Miliar dari Januari, Februari, Maret namun dalam gradasi proses-proses yang memang kami jalani," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenkes, Trisa Wahjuni Putri, dalam Konferensi Pers Insentif Tenaga Kesehatan RSDC secara virtual, Jumat (7/5/2021).
"Tadi kami sampaikan bahwa proses ini sedang berlangsung penelitiannya di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),” lanjutnya.
Trisa mengatakan bahwa pencairan insentif nakes RSDC ini ada dua tahap. Tahap pertama untuk 2.090 nakes sebanyak Rp13,37 Miliar.
“Ini dua tahap, dan tahap pertama itu sebanyak 2.090 orang dengan anggaran sebesar 13,37 Miliar sudah dibayarkan tanggal 13 April 2021. Saya nanti perlu konfirmasi pada teman-teman RSDC ya, sudah keluar,” katanya,
Kemudian, tahap kedua untuk 1.051 nakes relawan ada Rp8,9 miliar yang disalurkan.
“Untuk yang tahap kedua sebesar 8 miliar, ini ada perbaikan. Tadi, disampaikan kita salah titik, salah koma, salah salah NIK, nomor NPWP dan sebagainya itu akan kembali sangat tinggi quality assurance dari Kementerian Keuangan. Sehingga kami ada kesalahan sedikit, dan itu sudah diperbaiki hari ini. Untuk 1.051 tenaga relawan dan besar 8,9 miliar,” jelas Trisa
Trisa mengatakan bulan Februari sebanyak Rp18,28 miliar untuk 2.409 nakes. “Yang Februari ini sebesar 18,28 Miliar, ini sudah dalam proses perbaikan juga. Dari kemarin perbaiki dan hari ini kami perbaiki juga SPM-nya untuk 2.409 tenaga relawan.”
“Jadi SPM sudah kami upload ke KPPN dan ini tinggal menunggu persetujuan dari KPPN, mudah-mudahan tidak ada koreksi insyaAllah karena sudah diperbaiki kesalahannya, itu untuk bulan Februari,” papar Trisa.
Kemudian untuk bulan Maret, kata Trisa, sudah masuk listing pembayaran bagi 2.457 relawan nakes dengan total Rp18,2 miliar.
“Untuk bulan Maret ini total yang kami sudah identifikasi dalam listing sebanyak 2.457 relawan tenaga kesehatan ya, sebesar total insentifnya adalah 18,2 miliar. Yang bulan Maret ini sedang dalam proses pembuatan data supplier untuk SPM.”
“Jadi, itu adalah kondisi bulan per bulan yang dapat kami jelaskan. Sekiranya memang itu menjadi perhatian bersama. Kami sudah mencoba untuk mengungkapkan hal-hal yang memang dapat kami ungkapkan secara nyata,” tegas Trisa. (TYO)