ECONOMICS

Mantap! Utang Berbunga MIND ID Turun Rp94,2 triliun

Suparjo Ramalan 16/02/2022 14:24 WIB

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyampaikan utang berbunga yang ditanggung perseroan hingga September 2021 turun sebesar Rp94,2 triliun.

Mantap! Utang Berbunga MIND ID Turun Rp94,2 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyampaikan utang berbunga yang ditanggung perseroan hingga September 2021 turun sebesar Rp94,2 triliun atau 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2020, year to date (ytd).

Pada 2020, liabilitas MIND ID tercatat mencapai Rp108 triliun, atau naik 16,27 persen secara year on year (yoy), di mana pada 2019 liabilitas MIND ID sebesar Rp93,05 triliun.

"Utang berbunga, Alhamdulillah juga turun Bapak Ibu semua yaitu Rp94,2 triliun atau 12,7 persen lebih rendah dari ytd 2020," ungkap Hendi, Rabu (16/2/2022).

Lalu, kas dan setara kas mencapai Rp 38,1 triliun, atau lebih rendah 23,1 persen dari 2020 secara ytd. Di sisi kinerja keuangan lain, hingga September 2021 Holding BUMN Pertambangan mencatatkan pendapatan sebesar Rp63,8 triliun atau naik 34,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk laba bersih naik 800 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi Rp9,82 triliun. EBITDA naik sebesar 179,4 persen menjadi Rp19,8 triliun.

Sementara, aset tercatat Rp202 triliun atau naik 1,6 persen. Net debt to EBITDA turun signifikan yakni 70 persen dibandingkan 2020, turun menjadi 2,3 kali. 

"Secara ekuitas Alhamdulillah juga, lebih tinggi menjadi Rp82,8 triliun. Debt to equity ratio, alhamdulillah masih pada rasio sehat pada level 1,1 kali atau alhamdulillah turun 24 persen dibandingkan ytd 2020," kata dia. 

Meski membukukan kinerja keuangan yang membaik pada akhir tahun lalu, Hendi mencatat banyak permasalahan dalam proyek pertambangan yang dikelola MIND ID group. Padahal proyek-proyek pertambangan itu masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). 

Hendi merupakan Direktur Utama MIND ID yang baru, dia menggantikan posisi Orias Petrus Moedak yang sebelumnya menjabat sebagai orang nomor satu di jajaran Dewan Direksi Holding BUMN Pertambangan itu. 

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Hendi menyebut banyak permasalahan PSN di sektor pertambangan yang tidak teridentifikasi dan tidak tertangani secara proaktif dan preventif.

"Kami sudah melakukan pemetaan permasalahan dari banyak permasalahan yang ada di sisi proyek strategi nasional yang bernaung di bawah Group MIND ID yang tidak teridentifikasi dan tidak tertangani secara proaktif dan preventif," ungkap dia. (TYO)

SHARE