Manusia Tularkan Covid-19 ke Kawanan Rusa, Berpotensi Memperpanjang Pandemi
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa manusia telah menularkan Covid-19 ke rusa dan ini akan memperlama hilangnya pandemi.
IDXChannel - Covid-19 merajalela di antara rusa dan ini terjadi karena manusia. Ya, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa manusia telah menularkan Covid-19 ke rusa dan ini akan memperlama hilangnya pandemi.
Menurut laporan NBC News, peneliti mengambil sampel dari hidung rusa liar di Ohio dan menemukan bukti bahwa manusia yang menyebarkan virus corona ke rusa, setidaknya enam kali. Penelitian ini telah diterbitkan bulan lalu di Nature.
"Sepertiga dari sampel rusa memiliki infeksi aktif atau baru terjangkit belum lama ini," kata penelitian tersebut, dikutip MNC Portal, Kamis (6/1/2022).
Penelitian yang dilakukan di Lowa juga menemukan hal yang sama. Banyak rusa buruan yang terinfeksi Covid-19.
Kasus infeksi Covid-19 menyebar dari manusia ke rusa menjadi pengingat bahwa kesehatan manusia sangat berdampak pada hewan dan bahwa kurangnya perhatian terhadap spesies lain akan Covid-19 dapat memperpanjang pandemi dan mempersulit upaya pengendalian Covid-19.
"Merajalelanya infeksi virus corona di antara rusa dapat menimbulkan risiko berarti bagi manusia jika mutasi pada rusa menciptakan varian baru," tegas peneliti.
Populasi hewan liar yang menyimpan virus juga dapat mempertahankan varian yang tidak lagi beredar di antara manusia saat ini dan memungkinkan 'bencana' itu muncul kembali. Kemungkinannya sangat besar, mengingat persebaran Covid-19 pada rusa sangat meluas.
"Ini sangat mengkhawatirkan, karena sangat mungkin muncul varian yang benar-benar berbeda," kata Suresh Kuchipudi, ahli virologi di Pennsylvania State University.
Bagaimana studi dilakukan?
Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium. Jadi, peneliti menyemprotkan virus corona yang menular ke 4 hidung rusa untuk menguji apakah virus berinteraksi dengan tubuh rusa. Peneliti juga membawa 2 rusa yang tidak terinfeksi ke ruangan uji, memisahkan mereka dengan penghalang kaca.
"Hasilnya, semua rusa terpapar Covid-19 dan menyebarkan ke sesama rusa. Ini amat mengejutkan," terang Diego Diel, seorang Profesor Virologi di Cornell University.
Rusa yang terpapar Covid-19 diketahui tidak menunjukkan gejala yang berarti. Dan ini menjadi sangat mengkhawatirkan karena secara alamiah, rusa saling bersentuh hidung jika bertemu dengan rusa lain dan ini mempercepat proses penyebaran Covid-19 di antara mereka.
"Dari 624 sampel yang dikumpulkan dari rusa liar yang ada di Illinois, Michigan, New York, dan Pennsylvania, didapati 42 persen sampel sudah memiliki antibodi Covid-19 yang artinya telah terjadi infeksi sebelum studi dilakukan," terang laporan tersebut. (TIA)