ECONOMICS

Marak Startup Gulung Tikar, HIPMI: Perlu Bangun Kesadaran Pentingnya Merek Lokal

Dovana Hasiana/MPI 22/02/2023 16:54 WIB

Fenomena startup terancam gulung tikar dinilai karena kurangnya inovasi dan rasa memiliki untuk mengembangkan SDM usaha tersebut. 

Marak Startup Gulung Tikar, HIPMI: Perlu Bangun Kesadaran Pentingnya Merek Lokal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira mengatakan, fenomena startup terancam gulung tikar dinilai karena kurangnya inovasi dan rasa memiliki untuk mengembangkan SDM usaha tersebut. 

Dia menilai fenomena meningkatkan valuasi sejumlah start up di tanah air, untuk kemudian dijual kepada investor tidak hanya merugikan startup tersebut, namun berimbas kepada larinya kepemilikan merek startup  kepada investor lain. 

“Harusnya ada kesadaran si pemilik startup untuk berusaha naik kelas. Jadi tidak hanya sekadar  meningkatkan valuasi perusahaan habis itu dijual kepada investor lain yang kebanyakan dari luar negeri,” ujarnya, kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu (22/2/2023). 

Menurut dia, tantangan-tantangan tersebut menjadi tugas tersendiri tidak hanya bagi pemerintah namun juga pada kelompok asosiasi pengusaha. 

“Maka dari itu, kami di HIPMI tidak berhenti untuk memberikan penyadaran bahwa pentingnya berwirausaha menciptakan entrepreneur baru untuk terus naik kelas. Jangan hanya ketika valuasi naik, dijual lalu ditinggalkan. Ini yang akan kita ubah. Karena semakin banyak entrepreneur baru bisa memberikan multiplier efek yang besar,” ujar Anggawira yang akrab disapa AW.

Dia menambahkan, menciptakan entrepreneur baru juga bukan pekerjaan yang mudah akan tetapi memerlukan dukungan banyak pihak. Misalnya dengan membuka keran fasilitas pembiayaan ke perbankan dan pinjaman lain pada industri keuangan. 

“Dengan begitu, saya kira akan bisa berkembang. Di sisi lain, HIPMI juga terus menjadi inkubator lahirnya wirausahawan muda yang dipupuk sejak dini. Baik itu di kampus maupun sektor informal lainnya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam rangka penguatan ekonomi masih dibutuhkan kolaborasi memberikan akses yang besar berdasarkan kemampuan pengusaha.

“Di sisi lain, digitalisasi terus kita dorong artinya digitalisasi ini salah satu instrumen untuk terus berinovasi sehingga adaptif terhadap perusahaan,” pungkasnya. 

Adapun Anggawira dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Sekretaris Jenderal HIPMI masa bakti 2022-2025 pada Senin (20/01), di bawah nahkoda Ketua Umum Akbar Himawan Buchari. 

(SLF)

SHARE