Maruarar Sirait Ingin Pangkas Komponen Pajak Pembelian Rumah
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengusulkan agar Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghapus pajak pembelian rumah.
IDXChannel - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengusulkan agar Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghapus pajak pembelian rumah yang terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Usulan tersebut untuk menggenjot realisasi program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Insentif pajak berupa penghapusan PPh dan PPN dari Kementerian Keuangan,” demikian bunyi bahan paparan Maruarar Sirait dalam gelaran Developer Gathering di Menara Bank BTN, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Adapun transaksi jual beli rumah dikenakan PPN sebesar 11 persen dan BPHTB 5 persen. Sedangkan penjual dikenai PPh 5 persen.
Dia memastikan, bakal menyambangi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk membahas lebih jauh skema insentif pembelian properti tersebut. Harapannya, usulan ini dapat direalisasikan Kemenkeu.
Tak hanya itu, Maruarar juga meminta agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyetujui penghapusan BPHTB dari pemerintah daerah (pemda) tingkat II.
Lalu, persetujuan bangunan gedung (PBG) 10 hari (pemda dan Kemendagri), sertifikat laik fungsi (SLF), penyederhanaan persyaratan, serta kepastian waktu penerbitan izin.
“Saya pasang ini abang saya, kando saya ini, karena dari Palembang, nanti beliau yang jawab. Bagaimana dua poin ini? Karena itu adalah saya aja bisa minta tolong, Bang, Pak Mendagri boleh enggak? Karena yang punya pasukan, Bupati, Wali Kota se-Indonesia adalah beliau,” ujar dia.
Sesuai arahan Prabowo, lanjut Maruarar, pelaksanaan pembangunan 3 juta rumah bisa berjalan efisien jika menggandeng semua pihak.
“Tentu kami punya arah dan tujuan apa yang kami akan lakukan. Jadi, saya berusaha lahannya gratis atau murah,” ujarnya.
(Dhera Arizona)