Masih Minim, Indonesia Masih Butuh Sembilan Kali Lipat Talenta Digital
Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta untuk bisa eksis di bidang digital.
IDXChannel - Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto mengatakan saat ini Indonesia hanya memiliki 1,1 juta talenta digital. Padahal faktanya, dibutuhkan sekitar 9 juta untuk bisa eksis di bidang digital.
“Saat ini jika melihat data, kita hanya memiliki 1,1 juta talenta digital, padahal kita membutuhkan 9 juta untuk eksis di bidang digital. Ini harus ditingkatkan 9 kali lipat,” ujar Hary dalam keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021). Hal ini Hary sampaikan saat menjadi salah satu pembicara utama di Mendix Virtual Hackathon 2021.
Untuk memperkuat komitmen dalam mendukung talenta digital Indonesia, Mendix dan Siemens Digital Industries Software, menggelar kompetisi Mendix Virtual Hackathon 2021.
Kompetisi ini juga turut didukung oleh Kemkominfo, serta bekerjasama dengan PT ACA Pacific Indonesia, PT Optima Cipta Guna Indonesia, PT Soltius Indonesia, dan PT Solusi Kode Indonesia.
Mendix Virtual Hackathon 2021 memfasilitasi para talenta digital untuk berkreasi dalam menciptakan inovasi digital dengan tema “Peranan Mobile Apps dalam Mendukung Industri Alat Kesehatan, Farmasi, dan Rumah Sakit untuk Membantu Penanganan Pandemi Covid-19”.
Dalam kompetisi ini, para peserta diminta untuk membuat prototype aplikasi menggunakan Mendix. Aplikasi yang diciptakan nantinya diharapkan dapat mendukung kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di industri alat kesehatan, farmasi, dan rumah sakit.
Sebagai informasi, Mendix merupakan platform berteknologi low-code dari Siemens Digital Industries Software, yang dapat menyederhanakan proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan kode minimal.
“Ini adalah transformasi yang membantu masyarakat dan bisnis untuk menemukan peluang usaha baru di era ekonomi dunia berbasis pengetahuan," ujar Wakil Presiden & Managing Director Asia Tenggara industri Perangkat Lunak Digital Siemens, Alex Teo.
Dari seluruh calon peserta yang mendaftar, hanya 16 tim yang terpilih untuk dapat mengajukan proposal lamaran dan mengikuti kompetisi Mendix Virtual Hackathon 2021. Kemudian berdasarkan penilaian proposal peserta, terpilih lima tim yang maju ke tahap prototype menggunakan Mendix dan mempresentasikan prototype tersebut di tahap elevator pitch.
Pada tahap elevator pitch, setiap tim diberikan waktu lima menit untuk presentasi dan 10 menit untuk tanya jawab dengan juri. Dari tahap ini, juri memutuskan tiga tim yang berhak menjadi pemenang kompetisi.
Juara 1 diraih oleh Gardyan Priangga A., Ardimas Andi P., dan Nunung Nurul Q. dengan aplikasi “NuMed” yang berhak atas hadiah 1 unit laptop dan 1 unit smartphone.
Diharapkan dari kompetisi Mendix Virtual Hackathon 2021, akan semakin banyak bermunculan inisiatif-inisiatif baru di bidang teknologi dari para digital talent Indonesia. (TIA)