ECONOMICS

Masuk Fortune Global 500, Pertamina Ungguli Perusahaan Minyak Lain di Level Global

Taufan Sukma Abdi Putra 07/08/2025 12:40 WIB

Pertamina juga dinilai mampu menerapkan berbagai inovasi seperti digitalisasi, sehingga semakin baik dalam menjalankan transformasi bisnis berkelanjutan.

Masuk Fortune Global 500, Pertamina Ungguli Perusahaan Minyak Lain di Level Global (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) resmi masuk dalam Fortune Global 500, daftar peringkat perusahaan-perusahaan besar di level internasional yang disusun oleh Majalah Fortune, yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Dalam daftar peringkat tersebut, Pertamina berhasil menduduki peringkat 171, sekaligus mengungguli sejumlah perusahaan minyak internasional (International Oil Company/IOC) lain.

Sebagai contoh, perusahaan energi asal Spanyol, Repsol, misalnya, berada pada posisi ke 260. Sedangkan ConocoPhillips berada pada urutan ke-245. 

"Capaian ini menunjukkan bahwa Pertamina memiliki daya saing tinggi di tingkat global. Dengan demikian, diharapkan investor tidak ragu untuk berinvestasi di sana. Apalagi kebutuhan migas kita masih sangat tinggi," ujar Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, dalam keterangan resminya, Rabu (6/8/2025).

Menurut Tauhid, penerapan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG) di Pertamina, termasuk prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, menjadi bagian tak terpisahkan dari penilaian yang diberikan oleh Fortune tersebut.

Dalam analisanya, Tauhid menilai bahwa poin-poin penting tersebut terbukti telah berhasil memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Melalui implementasi GCG, Pertamina juga dinilai mampu menerapkan berbagai inovasi seperti digitalisasi, sehingga semakin baik dalam menjalankan transformasi bisnis berkelanjutan.  
 
Tauhid menjelaskan, capaian tersebut semakin terasa positif dengan adanya fakta bahwa Pertamina merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berhasil menembus Fortune Global 500 selama lebih dari satu dekade.

Dalam konteks ini, Tauhid menyatakan bahwa kondisi tersebut sekaligus membuktikan bahwa kinerja keuangan Pertamina memang sangat teruji. 

"Pertamina selalu ada di posisi terbesar dan terdepan. Hal itu terlihat bahwa Pertamina juga menjadi penyumbang dividen kepada negara terbesar. Sektor energi memang paling menjanjikan, di luar perbankan. Kemudian sektor telekomunikasi," ujar Tauhid.

Apalagi, dikatakan Tauhid, pada 2024 Pemerintah telah membayar utang-utang kepada Pertamina dalam pengadaan BBM subsidi sehingga otomatis juga terus meningkatkan performance Pertamina,” lanjutnya.

(taufan sukma)

SHARE