ECONOMICS

Masuk Tren Positif, Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Bisa Capai 4,2 Persen

Arif Budianto/Kontributor 31/01/2022 21:19 WIB

Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi memprediksi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tahun ini bisa tembus di angka 4,2 persen.

Masuk Tren Positif, Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Bisa Capai 4,2 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi memprediksi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tahun ini bisa tembus di angka 4,2 persen. Kondisi ini terjadi berkat tren positif yang terus terjadi di Indonesia.

“Sebenarnya di tahun 2021 itu ekonomi kita sudah masuk ke tren positif, meskipun memang masih relatif rendah. Namun, saya prediksikan, tahun ini ekonomi Kota Bandung bisa naik 3,5 sampai 4,2 persen,” ungkapnya dalam Rapat Pemulihan Ekonomi Kota Bandung pada Senin, (31/1/2022). 

Tentu angka ini bukan serta merta dikeluarkan, Acu (sapaan Acuviarta) menjelaskan, perlu adanya optimasi dalam kolaborasi pentahelix untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung di tahun ini.

“Kalau ingin tumbuh cepat, berarti kita perlu mengoptimalkan sektor-sektor yang punya source untuk growth ini. Antara lain, perdagangan, perindustrian, komunikasi dan informatika, juga pariwisata,” ujarnya.

Menurut Acu, selama pandemi, sektor industri tidak pernah berhenti, tapi hanya melambat. Acu menjelaskan, dinas perdagangan dan industri memiliki kontribusi hampir 45 persen untuk pertumbuhan ekonomi Kota Bandung.

Selain itu, didukung juga dengan hasil data mengenai ketimpangan pendapatan di Kota Bandung yang dihitung dari pengeluaran. 

“Ternyata di masa pandemi awal 2020 ketimpangan pendapat ini justru turun. Pola konsumsi masyarakat menengah atas dengan masyarakat menengah bawah itu tidak jauh berbeda. 76 persen tenaga kerja di Kota Bandung itu terbiasa untuk mengelola perdagangan. Jika kita tidak optimalkan sektor perdagangan dan industri, bisa terjadi ledakan pengangguran di Bandung,” papar Acu.

Terlebih, kata Acu, Bandung merupakan kota terbesar kedua yang memberikan kontribusinya di Jawa Barat. Sehingga, jika Kota Bandung ini ‘melempem’, dampaknya bisa meluas sampai ke Provinsi Jawa Barat bahkan skala nasional.

“Jawa Barat itu satu per lima ekonomi Indonesia. Jadi, bagaimana kita mau bicara tentang pemulihan ekonomi kalau tidak konsisten dari sisi kebijakan,” tegasnya.

Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Acu menilai, peran dari sektor lain seperti komunikasi dan informatika perlu diperkuat.

“Kondisi pandemi seperti ini, kita juga bisa mencoba skema hybrid. Diskominfo bisa kita dorong untuk memiliki aplikasi-aplikasi lokal seperti di daerah lainnya. Aplikasi-aplikasi ini nantinya kita cantolkan pada komunitas,” jelasnya. (TYO)

SHARE