ECONOMICS

Masyarakat Mudik Sambil Wisata, Perputaran Uang selama Libur Lebaran Capai Rp240 Triliun

Iqbal Dwi Purnama 10/05/2023 23:00 WIB

Kementerian PUPR menyatakan 92% masyarakat yang mudik juga berwisata pada Lebaran tahun ini. Perputaran uang pun mencapai Rp240 triliun.

Masyarakat Mudik Sambil Wisata, Perputaran Uang selama Libur Lebaran Capai Rp240 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kementerian PUPR menyatakan 92% masyarakat yang mudik juga berwisata pada Lebaran tahun ini. Dengan begitu, perputaran ekonomi selama periode libur Lebaran cukup tinggi.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, mengatakan perputaran uang di masyarakat tembus Rp240 triliun pada Lebaran 2023 lalu. Angka itu berdasarkan jumlah uang yang digunakan masyarakat berbelanja saat berwisata selama periode Lebaran 2023.

"Kami mendata dan masyarakat itu banyak sekali yang berbelanja. Ada yang beli makanan baju, kebutuhan rumah tangga. Sehingga perputaran uang Rp240 triliun. Artinya memang lebaran kali ini dampaknya sangat besar sekali, memberikan multiplier effect yang luar biasa," ujar Triono saat konferensi pers di Kantornya, Rabu (10/5/2023).

Pemerintah sendiri memproyeksikan bahwa pada musim mudik lebaran 2023 setidaknya terdapat 123 juta masyarakat yang melakukan pergerakan. Angka tersebut bahkan hampir setengah dari populasi di Indonesia sendiri.

"Masyarakat tidak hanya mudik, 92% masyarakat mudik plus liburan. Artinya ada orang yang mau mudik ke Surabaya tapi wisata ke Semarang dulu, di situ belanja dan sebagainya," sambung Triono.

Pada kesempatan tersebut, Triono juga mengklaim penyelenggaraan mudik lebaran 2023 ini tergolong lancar. Setidaknya ada 3 yang menjadi faktor dalam kesuksesan penyelenggaraan mudik tersebut. Pertama ketersediaan prasarana, dukungan regulasi, dan perilaku masyarakat untuk menaati peraturan yang berlaku.

Menurutnya ketersediaan dan kesiapan infrastruktur mudik, seperti jalan, bandara, jalan rel kereta api dan pelabuhan/dermaga penyeberangan merupakan hal dasar yang menentukan kelancaran mudik. 

Kedua soal regulasi dan manajemen arus mudik yang dipersiapkan oleh Pemerintah dan para operator mudik bagi masyarakat maupun pihak kepolisian menjadi faktor penting dalam rangka kelancaran arus mudik. Ketiga adalah faktor perilaku dari para pengguna prasarana mudik tersebut yang menyangkut perencanaan dan persiapan mudik, serta periaku pengendara selama mudik berlangsung.

Triono juga mengapresiasi perilaku masyarakat yang tertib dan disiplin mengikuti arahan petugas di lapangan saat mudik. Pemerintah disebutnya juga mendengarkan kritik netizen yang bertebaran di media sosial (medsos) untuk merespons permasalahan yang ada di lapangan secara tangkap.

"Masyarakat mungkin saat ini banyak opsi terkait media tadi. Kami dari BPJT PUPR juga ada aplikasi JalanKita. Kita lihat semua sistem yang ada, semua kami kompilasi. Memang belum berjalan sempurna, tapi kami upayakan ke arah sana," ujarnya.

(FRI)

SHARE