Mazda Siapkan Rp166 Triliun Garap Proyek Mobil Listrik
Investasi dan kemitraan baru tersebut juga mencakup produksi baterai, hingga motor penggerak listrik dan juga chip semikonduktor.
IDXChannel – Mazda Motor Corp Jepang menyiapkan 1,4 triliun yen atau setara Rp166 triliun dalam proyek kendaraan listrik.
Dikutip dari CarScoops, Rabu (23/11/2022) investasi dan kemitraan baru tersebut juga mencakup produksi baterai, hingga motor penggerak listrik dan juga chip semikonduktor. Fase pertama antara 2022 dan 2024, akan fokus pada pengembangan.
Mazda akan memulai fase kedua antara 2025 dan 2027 yang akan menjadi ‘periode transisi’ dengan memperkenalkan mobil hybrid serta model EV untuk pasar China dan sebagian negara.
Untuk fase ketiga antara 2028 dan 2030, Mazda akan meluncurkan kendaraan listrik secara global. Pada 2035, Mazda memiliki komitmen untuk membangun pabrik netral karbon berkat pelestarian energi, energi terbarukan, dan penggunaan bahan bakar netral karbon.
Terakhir, Mazda juga mengumumkan target ambisiusnya, yaitu nihil kecelakaan yang melibatkan kendaraannya pada 2040. Pasalnya, saat ini mereka sudah mulai fokus mengembangkan bantuan sistem keselamatan pengemudi.
Pengumuman ini juga beriringan dengan bocoran mobil konsep yang akan dijadikan kendaraan listrik oleh Mazda, yakni MX-5. Model ini merupakan produk unggulan mereka yang nantinya akan diperbarui dengan gaya coupe.
Konsep yang belum disebutkan namanya ini mengadopsi desain bodi rendah dengan fender yang menonjol, atap fixed (bukan convertible), dan dua pintu gullwing besar. Tampilan dan proporsi secara keseluruhan sangat mirip dengan MX-5 ND saat ini.
Pada bagian depan, emblem Mazda yang berada di gril menyala, sedangkan lampu depan LED tampak memiliki semacam mekanisme pop-up.
Kaca depan dan belakang juga sangat besar dengan pilar yang mengingatkan mobil ini pada Mazda RX-7. Sedangkan bentuk lampu LED belakang yang membulat mirip dengan tiga generasi pertama MX-5.
Sementara MX-5 generasi berikutnya dikabarkan mempertahankan mesin pembakaran, dan mobil konsep tersebut tampaknya memiliki power train EV.
Hal ini terlihat dari sasis aluminium kendaraan, menampilkan sebuah kotak di belakang kabin di belakang kursi yang dapat digunakan untuk tempat menaruh baterai.
Tata letaknya tampaknya difokuskan pada bobot ringan dan dinamika berkendara, sesuai dengan warisan mobil sport merek Jepang tersebut.
(DES)