ECONOMICS

Membaik, Transaksi Modal dan Finansial di Triwulan IV-2021 Masih Surplus

Michelle Natalia 18/02/2022 11:52 WIB

Kinerja transaksi berjalan ditopang oleh peningkatan surplus neraca pendapatan sekunder yang disebabkan oleh kenaikan penerimaan hibah pemerintah.

Membaik, Transaksi Modal dan Finansial di Triwulan IV-2021 Masih Surplus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan kinerja transaksi berjalan juga ditopang oleh peningkatan surplus neraca pendapatan sekunder yang disebabkan oleh kenaikan penerimaan hibah pemerintah di bidang kesehatan untuk penanganan pandemi COVID-19. 

"Di sisi lain, defisit neraca jasa meningkat terutama akibat melebarnya defisit jasa transportasi sejalan dengan peningkatan pembayaran jasa freight impor barang. Sementara itu, defisit neraca pendapatan primer meningkat seiring dengan perbaikan kinerja korporasi pada periode laporan," jelas Erwin di Jakarta, Jumat(18/2/2022).

Dia pun mencatat kinerja transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2021 tetap terjaga terutama ditopang oleh surplus investasi langsung di tengah ketidakpastian keuangan global yang berlanjut. 

Optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik mendorong aliran masuk neto investasi langsung pada triwulan IV 2021 sebesar USD3,4 miliar naik dibandingkan dengan capaian surplus USD3,2 miliar pada triwulan sebelumnya. 

"Di sisi lain, ketidakpastian pasar keuangan global yang berlanjut menyebabkan penyesuaian aliran modal keluar pada investasi portofolio terutama dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) domestik di tengah kinerja saham yang masih mencatat surplus. Selain itu, transaksi investasi lainnya mencatat defisit akibat peningkatan pembayaran utang luar negeri swasta yang jatuh tempo. Dengan perkembangan tersebut, transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2021 mencatat defisit sebesar USD2,4 miliar  (0,7% dari PDB)," jelas Erwin.

Perkembangan NPI secara keseluruhan tahun 2021 mencatat surplus tinggi, sehingga ketahanan sektor eksternal tetap terjaga. Surplus NPI tahun 2021 tercatat sebesar USD13,5 miliar jauh meningkat dibandingkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar USD2,6 miliar. Perkembangan tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial. 

"Transaksi berjalan pada 2021 membukukan surplus sebesar USD3,3 miliar (0,3% dari PDB), setelah mencatat defisit pada 2020 sebesar USD4,4 miliar (0,4% dari PDB). Surplus tersebut terutama ditopang oleh pesatnya kinerja ekspor sejalan dengan meningkatnya permintaan dari negara mitra dagang dan tingginya harga komoditas global, di tengah impor yang juga meningkat seiring perbaikan ekonomi domestik," paparnya.

Selain itu, transaksi modal dan finansial pada 2021 juga membukukan surplus USD11,7 miliar, lebih tinggi dari capaian pada tahun sebelumnya sebesar USD7,9 miliar terutama ditopang oleh investasi langsung dan investasi portofolio.

"Ke depan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal," pungkas Erwin. (TYO)

SHARE