ECONOMICS

Menaker Beberkan Empat Isu Sektor Ketenagakerjaan, Apa Saja?

Iqbal Dwi Purnama 13/02/2023 15:28 WIB

Menaker Ida menyampaikan beberapa isu ketenagakerjaan, seperti pengembangan kompetensi SDM, program penurunan angka pengangguran, Pekerja Migran Indonesia dll

Menaker Beberkan Empat Isu Sektor Ketenagakerjaan, Apa Saja? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memaparkan 4 isu utama yang menjadi tantangan sektor ketenagakerjaan dalam upaya mengentaskan penangguran.

Secara garis besar, menurutnya kompetensi menjadi hal yang mutlak dilakukan agar angkatan kerja bisa bersaing di pasar kerja.

Hal itu disampaikan Menaker saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lombok Utara. Pada kesempatanya Menaker Ida menyampaikan beberapa isu ketenagakerjaan, seperti pengembangan kompetensi SDM, program penurunan angka pengangguran, Pekerja Migran Indonesia, serta kondisi hubungan industrial yang harmonis.

Terkait pelatihan peningkatan kualitas SDM di wilayah Kab. Lombok Utara, Menaker Ida menyampaikan bahwa Pemerintah telah menyediakannya melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur yang telah siap memfasilitasi SDM Kabupaten Lombok Utara untuk dapat meningkatkan keterampilannya dibidang Pariwisata.

Hal ini dikarenakan melihat potensi yang besar pariwisata yang dimiliki Kabupaten Lombok Utara.

"Kami sangat berharap dengan adanya BPVP Lombok Timur dapat memberikan manfaat bagi pengembangan SDM di wilayah Kabupaten Lombok Utara, tidak hanya selesai melatih, tetapi juga dapat menjembatani peserta pasca pelatihan ditempatkan baik di industri atau pun berwirausaha secara mandiri," kata Menaker Ida pada pernyataan tertulisnya dikutip Senin (13/2/2023).

Kemudian untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Lombok Utara, Menaker Ida menjelaskan pihaknya telah menandatangani MoU dengan Kementerian Desa ini terkait peningkatan kompetensi SDM dan peningkatan kewirausahaan desa.

Menurutnya, Penandatanganan nota kesepahaman bersama ini merupakan momentum untuk meningkatkan kerja bersama dan kolaborasi dalam program - program yang dapat mendorong perluasan kesempatan kerja, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan, khususnya di wilayah perdesaan.

"Saya yakin dengan pelatihan keterampilan masyarakat untuk ekonomi kreatif, jejaring pemasaran yang baik, dan dukungan teknologi untuk  akses pasar digital yang lebih luas, maka produk produk yang dihasilkan masyarakat perdesaan dapat  dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat yang lebih luas," kata Menaker Ida.

Sedangkan terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI), Menaker Ida menambahkan, Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu Kabupaten dengan penyumbang pengiriman Pekerja Migran terbesar ke negara penempatan. 

Menaker berpesan kepada PMI untuk meningkatkan kompetensi terlebih dahulu sebelum berangkat keluar negeri. Karena dikatakan Ida Fauziyah, kompetensi tersebut merupakan bagian dari pelindungan pekerja migran Indonesia.

Terakhir, Menaker Ida menegaskan pentingnya menekankan hubungan industrial yang harmonis. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar ditengah kondisi hubungan industrial yang semakin dinamis saat ini adalah upaya mempertahankan jalinan 'kemitraan strategis' antara dunia usaha dengan dunia perburuhan agar tetap terjalin secara harmonis dan dinamis.

"Untuk itu 'Kemitraan strategis' dan 'dialog sosial' antara serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha dan pemerintah diyakini mampu menjadi solusi dalam memperjuangkan kepentingan pekerja/buruh dan menciptakan keberlangsungan usaha," tutup Menaker Ida.



(SAN)

SHARE