ECONOMICS

Menaker Ida Fauziah: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Dinar Fitra Maghiszha 17/08/2023 13:01 WIB

Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa bonus demografi merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.

Menaker Ida Fauziah: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju. (Foto: MNC media)

IDXChannel – Bicara dalam sambutan saat upacara Hari Kemerdekaan RI ke-78, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa bonus demografi merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.

"Bonus demografi merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju  dan berpengaruh pada peta perekonomian dunia,"kata Menaker Ida Fauziyah ketika memberikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, di Kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Ditambahkan Ida Fauziyah, pertumbuhan penduduk yang memiliki usia produktif ini dinilai memiliki pengaruh yang cukup kuat pada perekonomian dunia.

Ia juga mengungkapkan sejumlah proyeksi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, antara lain pertumbuhan ekonomi yang memuncak 7,4 persen pada 2039. Selanjutnya adalah pendapatan per kapita sebesar Rp139,48 juta pada 2045.

Dirinya juga menerangkan bahwa 90 persen pekerja bergerak di sektor non pertanian pada 2045, dan 99,5 persen pekerja tercakup dalam jaminan sosial ketenagakerjaan pada 2045, dan tingkat pengangguran memasuki level alamiah, sekitar 4 persen pada 2045.

"Proyeksi tersebut bukanlah semata tentang angka, melainkan sebuah imajinasi kolektif yang harus kita wujudkan bersama," pungkas Menaker.

Dalam konteks ketenagakerjaan, sebut Ida, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi menciptakan beragam peluang kesempatan kerja, yang harus diiringi dengan perbaikan kualitas, produktivitas, dan kesejahteraan tenaga kerja.

"Kita perlu menyadari, masih terdapat banyak persoalan dalam pembangunan ketenagakerjaan," ucapnya.

Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang, sebagai bagian merawat imajinasi kebangsaan Indonesia.

SHARE