ECONOMICS

Menaker Klaim Tingkat Pengangguran Terbuka di RI Turun 6,77 Persen di Agustus 2023

Suparjo Ramalan 16/12/2023 07:44 WIB

Menaker mengklaim kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan Indonesia mengalami perbaikan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,37 persen per Agustus 2023.

Menaker Klaim Tingkat Pengangguran Terbuka di RI Turun 6,77 Persen di Agustus 2023. (Foto: Dok. Kemnaker)

IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengklaim kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan Indonesia mengalami perbaikan. Terlihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia per Agustus 2023 sebesar 5,37 persen.

Persentase tersebut turun 6,77 persen dibandingkan Agustus 2022 sebesar 5,86 persen. Dia menyebut turunnya TPT tersebut dipengaruhi oleh semakin banyak angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja atau bekerja. 

Ida pun berpesan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan semua pekerja yang masuk ke pasar kerja ataupun bekerja agar terlindungi program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

“Semakin tinggi angkatan kerja kita masuk ke pasar kerja ini menjadi tantangan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan mereka menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ida, ditulis Sabtu (15/12/2023).

Selain pasar kerja dalam negeri, Ida mengatakan potensi masyarakat Indonesia untuk bekerja ke luar negeri juga meningkat, seiring meningkatnya peluang kesempatan kerja di luar negeri.

Ida mencontohkan, Jepang tengah mengalami ageing society yang menyebabkan negara tersebut membutuhkan pekerja asing dalam jumlah besar. Melalui kerja sama yang dijalin dengan Indonesia, Jepang pun menargetkan dapat menyerap 100.000 pekerja migran Indonesia dalam 5 tahun ke depan.

“Begitu besarnya peluang kerja kita di luar negeri, saya ingin sampaikan bahwa itu tantangan yang harus dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja migran kita dengan program-program BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.

Ida pun menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja BPJS Ketenagakerjaan, khususnya terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang telah melampaui angka 40 juta peserta aktif. “Saya apresiasi atas seluruh kerja yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan, alhamdulillah perkembangan kepesertaan cukup tajam,” ujarnya. (FRI)

SHARE