Mendag Pamer Capaian 100 Hari Kerja, Pedagang Pasar: Fokus Sentuh Masyarakat Kecil
IKAPPI memberikan sorotan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) usai peringati 100 hari kerjanya.
IDXChannel - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memberikan sorotan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) usai peringati 100 hari kerjanya.
IKAPPI menilai sejauh ini Mendag Zulhas belum banyak melakukan hal yang signifikan, khususnya hak yang berkaitan dengan pedagang pasar.
“Selama 100 hari ini Menteri Perdagangan memang sudah melakukan kerja, namun hingga saat ini belum terlihat signifikan keberhasilan apa yang telah dilakukannya. Kami berharap Menteri Zulhas terus fokus terhadap kerja yang menyentuh kehidupan masyarakat kecil,” ujar Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI, Ahmad Choirul Furqon melalui keterangan resminya, Kamis (29/9/2022).
IKAPPI juga menilai bahwa Menteri Perdagangan saat ini cenderung terlalu banyak pencitraan. Terlebih menjelang musim pemilu.
“Kami paham bahwa sudah menjelang Pemilu 2024 dan sangat wajar apabila ketua Partai ingin elektabilitas lembaganya naik, namun kami berharap Menteri jangan terlalu banyak pencitraan dulu. Apabila kinerjanya baik sebagai Mendag, kepercayaan publik juga akan naik terhadap partai yang dipimpinnya, itu otomatis banget. Pasca kenaikan harga BBM ini sembako terus mengalami kenaikan, sebagai menteri teknis yang langsung berhubungan dengan ini kami berharap Mendag bisa muncul sebagai problem solver, jadi urusan pencitraan kami harap dikesampingkan terlebih dahulu,” tandas Furqon.
Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI juga menegaskan bahwa saat ini banyak sekali hal yang harus dipelajari oleh Menteri Perdagangan. Mulai dari evaluasi harga eceran tertinggi (HET) dan permudah distribusi pangan.
“Kami menilai bahwa hal yang perlu dipelajari oleh Menteri Perdagangan sangat banyak, jadi alangkah lebih baik apabila Menteri Zulhas lebih fokus dalam mempelajari permasalahan,” imbuh Furqon.
Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI ini juga mengingatkan bagaimana intruksi dari presiden terkait food security.
“Mendag Zulhas harus ingat pesan Presiden Jokowi soal krisis pangan. Sudah berkali-kali Presiden memberikan peringatan tegas soal bahaya krisis pangan, apabila hal ini tidak diindahkan tentu ini menyalahi aturan, padahal tugas seorang menteri yaitu membantu Presiden dalam menajemen negara," tutur dia.
"Presiden memberikan himbauan ini tentu berdasarkan data yang akurat, terlebih Food And Agricultural Organization (FAO) juga berkali kali memberikan red alert adanya bahaya krisis pangan. Kementan sebagai kementerian teknis yang menyiapkan produk, Kemendag sebagai manajemen dalam distribusi barang, kalau kedua lembaga ini kerja sama dengan baik, maka Indonesia tidak akan ada krisis pangan,” tutup Furqonz. (RRD)