ECONOMICS

Mendag Sebut Perlu Dukungan Global untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM

Azfar Muhammad 18/10/2021 08:49 WIB

UMKM membutuhkan dukungan untuk berkembang secara mumpuni khususnya di tingkat internasional seperti sistem Perdagangan Multilateral yang adil di era digital.

Mendag Sebut Perlu Dukungan Global untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi mengatakan bahwa upaya Pemerintah dalam meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terutama di era digital sangat membutuhkan dukungan secara global.  

Lutfi mengaku UMKM membutuhkan dukungan untuk berkembang secara mumpuni khususnya di tingkat internasional seperti sistem Perdagangan Multilateral yang adil di era digital. 

“Digitalisasi UMKM sangat bergantung pada inovasi dan teknologi yang umumnya tidak dimiliki negara berkembang seperti Indonesia. Tanpa adanya regulasi yang mumpuni di tingkat internasional, persaingan UMKM di era digital hanya menghasilkan ‘pemenang-pemenang’ yang justru mematikan usaha dan industri kecil nasional lainnya,” kata Mendag Lutfi dalam keterangan yang diterima MPI, Senin (18/10/2021).  

Adapun, dukungan global ini penting untuk menciptakan persaingan yang adil kemudaiansistem perdagangan internasional saat ini harus bersifat kolaboratif untuk menjamin kesejahteraan UMKM.  

“Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan G20 TIMM adalah tantangan yang dihadapi UMKM dalam mempenetrasi pasar global. UMKM kini semakin dituntut untuk beradaptasi memanfaatkan teknologi digital dan berkontribusi terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” paparnya. 

Selain berbicara tentang dukungan kepada UMKM, Mendag Lutfi juga menyampaikan tentang sistem perdagangan multilateral yang berkeadilan. Mendag Lutfi secara tegas mengatakan, G20 memiliki kesempatan untuk menyerukan ketimpangan perdagangan internasional.  

“Kapasitas yang pincang antara kemampuan negara berkembang dan negara maju dalam memberikan dukungan di sektor pertanian dan perikanan menghasilkan persaingan yang tidak sehat,” tambahnya. 

Menurut Mendag Lutfi, G20 memiliki memiliki peran kunci untuk memberikan dorongan politis agar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dapat memberi ruang kebijakan bagi negara berkembang. 

“Momentum reformasi WTO merupakan peluang, khususnya bagi negara berkembang, untuk menyuarakan permasalahan ketimpangan sistem perdagangan multilateral yang telah berlangsung lama. Reformasi WTO sepatutnya mengedepankan aspek pembangunan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejumlah perjanjian WTO,” tegas Mendag Lutfi. 

(SANDY)

SHARE