ECONOMICS

Mendes PDTT Minta Jajarannya Susun Program Desa Berbasis Data

Ikhsan PSP 13/01/2023 07:00 WIB

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, mewajibkan jajarannya menyusun program desa berbasiskan data. 

Mendes PDTT Minta Jajarannya Susun Program Desa Berbasis Data. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, memerintahkan jajarannya menyusun program desa berbasis data

Dia menegaskan, pemutakhiran data desa yang dimulai sejak 2021 harus jadi pijakan agar pembangunan desa tepat sasaran. “Paradigma kerja berbasis data harus benar-benar menyatu dengan semangat organisasi ini,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut dilansir dari keterangan tertulis, Kamis (12/1/2023).

Gus Halim mengatakan saat ini KemendesPDTT memiliki banyak data yang saling terkait. Oleh karena itu, seluruh pejabat dan staf harus bisa memanfaatkan data serta memastikan kegunaannya untuk program kementerian.

"Selain pastikan pembenahan pengelolaan data, yang harus kita pastikan semua pejabat dan staf, harus memiliki kemampuan yang sangat baik membaca data, menyadari interdependensi data, serta memastikan penggunaannya," ujarnya.

Data besar yang disebut Gus Halim mulai dari pemutakhiran IDM berbasis SDGs Desa yang menghasil profil desa, konvergensi stunting di desa, keuangan desa, data BUM Desa dan BUM Desa Bersama, data hasil pembangunan lingkungan desa, rukun tetangga, keluarga dan individu, catatan harian kerja 34 ribu pendamping desa, serta data harian yang dikumpulkan tim Sapa Desa.

“Ketersediaan data harus juga dibarengi dengan kemampuan membaca data, berikut kesadaran kita terhadap interdependensi antara data, serta pemanfaatan data dalam penyusunan program dan kegiatan,” tuturnya.

Selain itu dia juga menyampaikan, data yang sudah terintegrasi tersebut harus dikelola sedemikian rupa agar mudah dibaca oleh semua orang serta bisa digunakan sebagai pijakan program.

“Harus dipastikan semua stakeholder desa, semua unit kerja, benar-benar yakin dan percaya atas data yang kita kelola, mudah mendapatkan, sekaligus mudah menggunakan,” ucapnya.

Misalnya, data desa berbasis SDGs Desa dapat digunakan untuk mempercepat pengentasan daerah tertinggal, mengalirkan investasi ke desa, mengembangkan produk unggulan desa, meningkatkan indeks perdesaan, serta mempercepat kemajuan kawasan transmigrasi.

(FRI)

SHARE