ECONOMICS

Mendes Sebut Dana Desa Kurangi Pengangguran dan Angka Kemiskinan

Iqbal Dwi Purnama 04/10/2022 09:44 WIB

Mendes menyebut penyaluran dana desa berkontribusi dalam pengurangan jumlah penganggur. Bahkan dia menyebut jumlah pengangguran di desa lebih rendah dari kota.

Mendes Sebut Dana Desa Kurangi Pengangguran dan Angka Kemiskinan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Halim Iskandar mengatakan penyaluran dana desa berkontribusi dalam pengurangan jumlah penganggur. Bahkan dia menyebut jumlah pengangguran di desa lebih rendah dari kota.

"Sejak penyaluran dana desa tingkat pengangguran terbuka di desa semakin turun, apalagi dengan adanya kebijakan padat karya tunai desa, ini melaju naiknya pengangguran terbuka di desa untuk tidak naik 0,25% dari pada di kota yang naik sampai 2,03%, selama pandemi Covid" ujar Gus Halim dalam sesi Ngopi Bareng Gus Menteri, Senin (3/10/2022).

Berdasarkan data yang BPS yang dipaparkan, pada tahun 2020 ketika awal mula pandemi Covid-19, tingkat pengangguran terbuka di angkanya 4,71%, angka tersebut memang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu 3,92%.

Namun angka tersebut pada tahun 2021 lebih cepat menyusut yakni diangka 4,17%. Gus Halim mengatakan adanya dana desa membuat tingkat Pengangguran di desa juga lebih rendah daripada di kota.

Selain itu penyaluran dana desa juga disebut mampu untuk meningkatkan pendapatan warga per kapita per bulan. Meskipun angkanya tidak lebih tinggi dari kota maupun secara nasional.

Menurut Gus Halim hal itu dimungkinkan karena dana desa juga digunakan untuk optimalisasi swakelola serta revitalisasi Bum Desa yang berpengaruh terhadap pendapatan warga desa.

Pada tahun 2020 pendapatan per kapita warga per bulan sebesar Rp933.695, sedangkan pada tahun 2021 angkanya meningkatkan tipis sebesar Rp971.445 per kapita per bulan.

"Jika sepanjang penyalur dana desa sejak 2015 hingga hari ini pendapatan warga desa meningkatkan 70%, dari Rp572.586 per kapita per bulan, sekarang menjadi Rp971.455 per kapita per bulan," pungkasnya.

Selanjutnya penurunan tingkat kemiskinan di desa yang saat ini angkanya lebih banyak jika dibandingkan dengan kota. Dengan adanya dana desa, kemiskinan hingga tahun 2022 sebesar 12,29%, namun angka tersebut sudah berkurang dari tahun sebelumnya 2021 saat pandemi sebesar 12,53%.

"Tingkat kemiskinan ini juga turun, dari 14,22% di tahun 2015, menjadi 12,29% di tahun 2022," imbuhnya.

(FRI)

SHARE