ECONOMICS

Mengaku Dosa, Mendag Lutfi Klaim Tanggung Jawab Soal Rencana Impor Beras

Ferdi Rantung 19/03/2021 16:13 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, akhirnya mengakui dirinya lah yang bertanggung jawab atas rencana impor beras ke Indonesia.

Mengaku Dosa, Mendag Lutfi Klaim Tanggung Jawab Soal Rencana Impor Beras. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, akhirnya mengakui dirinya lah yang bertanggung jawab atas rencana impor beras ke Indonesia. Dia beralasan, kebijakan ini diambil karena stok beras di dalam negeri, khususnya di Badan Urusan Logistik (Bulog) sedang menipis.

“Yang tanggung jawab saya. Saya yang minta Rakortas kepada Menko Perekonomian dalam stoking Bulog ini,” katanya dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (19/3/2021)

Dia mengatakan, stok beras yang ada saat ini cukup meresahkan. Sebab, stok Bulog kurang dari 1 Juta Ton. Sedangkan beras sisa impor yang dilakukan pada tahun 2018 sudah turun mutu.

“Hitung-hitungan saya stok Bulog itu tidak mencapai 500 ribu. Ini merupakan stok paling rendah dalam sejarah Bulog,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, sampai pertengahan bulan Maret 2021 ini Bulog hanya bisa menyerap beras sebesar 85 ribu gabah petani.

“Ini yang membuat hati saya ngilu kalau pengadaan beras berjalan dengan baik, saya tidak ada masalah kita tidak Impor. Selama Bulog punya stok selama 1 juta ton,” ungkapnya.

Rendahnya penyerapan saat ini, kata Lutfi, bukan salah Bulog melainkan karena basahnya gabah dari petani yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Dia menuturkan Bulog mempunyai syarat tertentu dalam menerima gabah dari petani.

“Ada syarat dari Bulog, gabah harus kekeringannya sekian persen baru dihargai sebesar Rp42.000,” ungkap dia.

Menurutnya, saat ini seharusnya Bulog sudah menyerap kurang lebih 400 ribu ton. Meski begitu, Lutfi memastikan tidak ada impor saat panen raya.

“Saya pastikan tidak ada impor saat panen raya, dan tidak juga impor untuk menghancurkan harga petani. Karena memang belum Impor,” pungkasnya. (TYO)

SHARE