ECONOMICS

Mengenal Cara Bank Indonesia Meredam Ancaman Inflasi

Nia Deviyana 17/11/2022 17:44 WIB

Manusia memiliki berbagai kebutuhan, seperti kebutuhan primer seperti sandang dan papan, hingga tersier seperti liburan dan sebagainya. 

Mengenal Cara Bank Indonesia Meredam Ancaman Inflasi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Manusia memiliki berbagai kebutuhan, seperti kebutuhan primer seperti sandang dan papan, hingga tersier seperti liburan dan sebagainya. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia membutuhkan mata uang yang nilainya stabil. 

Jika tidak stabil, maka harga-harga naik sehingga menyulitkan kehidupan masyarakat. Kenaikan harga barang disebut dengan inflasi.

Nah, di sinilah tugas Bank Indonesia yaitu bertugas  menjaga kestabilan mata uang rupiah. Dalam menjaga kestabilan rupiah, Bank Indonesia menjalankan kebijakan moneter, salah satu bentuknya adalah menjaga kestabilan harga. Bank Indonesia menjaga inflasi dalam target tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Cara BI mencapai target inflasi tersebut dengan beberapa instrumen kebijakan moneter yang dapat digunakan. Instrumen yang paling penting dan paling sering digunakan adalah menetapkan suku bunga kebijakan BI atau BI rate. Keputusan menentukan tingkat BI rate dilakukan melalui rapat Dewan Gurbernur Bank Indonesia.

Keputusan tingkat BI rate didasari prospek pencapaian inflasi dan kisaran targetnya. 

Apabila rapat Gurbernur BI melihat indikasi resiko meningkat dalam perekonomian, seperti jumlah uang beredar terlalu banyak, defisit transaksi berjalan membesar, utang luar negeri naik, tekanan inflasi ke depan lebih tinggi dari target dan faktor lain-lain, maka BI akan meningkatkan suku bunga untuk mencegah resiko inflasi.

BI rate dapat mempengaruhi tingkat inflasi dengan ditransmisikan melalui beberapa jalur, seperti jalur suku bunga, jalur kredit, jalur nilai tukar, jalur harga aset dan jalur ekspetasi. Jalur-jalur tersebut dinamakan transmisi kebijakan moneter.

Di sisi lain, apabila BI melihat tekanan inflasi ke depan terjaga, uang beredar cukup dalam perekonomian serta resiko ekonomi terjaga, maka BI rate dapat diturunkan.

Selain penyebab inflasi di atas, inflasi juga dapat disebabkan oleh faktor lain, yaitu naiknya harga bahan makanan (volatile food) dan harga barang-barang (administered price).

BI juga berusaha menjaga inflasi di daerah tetap stabil. Caranya adalah BI berkoordinasi dengan pemerintah dengan forum kerjasama yang bernama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

SHARE