ECONOMICS

Mengenal Resesi Ekonomi, Pengertian, Penyebab dan Dampak

Akhmad Fajar Eka/SEO 02/08/2022 11:03 WIB

Tidak banyak orang mengetahui resesi ekonomi. Padahal resesi merupakan  merupakan momok bagi perekonomian di dunia saat ini.

Mengenal Resesi Ekonomi,  Pengertian, Penyebab dan Dampak. (FOTO : MNC Media)

IDXChannel -  Tidak banyak orang mengetahui resesi ekonomi. Padahal resesi merupakan  merupakan momok bagi perekonomian di dunia saat ini.

Resesi ekonomi merupakan fenomena yang ditakuti oleh semua negara dalam sektor di bidang ekonomi. Terlebih lagi ekonomi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, karena kita baru saja mengalami pandemi Covid-19 yang begitu panjang. Hal tersebut yang mengakibatkan menyerang secara langsung dalam sektor ekonomi.

Lantas pemantik resesi ekonomi sekarang sudah tercium aromanya, karena banyak faktor yang membuat inflasi melonjak naiki. Tingginya inflasi membuat  bank sentral dunia membuat keputusan dengan mengetatkan kebijakan moneter yang membuat suku bunga naik. Lalu, apa itu resesi ekonomi: pengertian, penyebab, dan dampak? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.

Pengertian Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi adalah situasi dimana penurunan aktivitas ekonomi yang cenderung dalam waktu yang lama, dari berbulan-bulan sampai bertahun-tahun lamanya. Resesi ekonomi dapat memantik penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi.

Resesi Ekonomi terjadi saat ekonomi tumbuh negatif dua kuartal beruntun. Efek karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020 menyebabkan berkurangnya lapangan kerja dan banyak pegawai dirumahkan. Tanpa aktivitas dan mobilitas manusia, roda ekonomi pun macet, yang mengakibatkan resesi ekonomi di tahun itu.

Penyebab Resesi Ekonomi

Penyebab dari resesi ekonomi tentunya bergantung pada hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan teknologi. Simak penjelasan lebih lengkap penyebab resesi ekonomi terjadi:

1. Inflasi

Pada tahun 2020 dunia mengalami resesi ekonomi karena pandemi Covid-19. Sekarang dunia menghadapi resesi ekonomi karena faktor inflasi melonjak tinggi pada bagian komoditas energi.

Inflasi terjadi karena kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dampak dari inflasi membuat tingkat beli masyarakat menurun, dan itu akan berdampak berkurangnya ketersediaan barang dan jasa. Efeknya makin banyak pengangguran, kemiskinan, dan berujung pada resesi.

2. Deflasi

Selain inflasi, deflasi juga dapat menjadi penyebab resesi ekonomi. Deflasi kebalikan dari inflasi terjadi penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu. deflasi memang bisa meningkatkan daya beli masyarakat, tapi jika terjadi berlebihan akan merugikan penyedia barang dan jasa.

Mengenal Resesi Ekonomi,  Pengertian, Penyebab dan Dampak. (FOTO : MNC Media)

Efek dari deflasi adalah bisa membuat masyarakat menunda pembelian dan menunggu hingga nominal terendah. hal itu membuat  daya beli justru melemah dan aktivitas produksi berkurang. Ketika individu dan unit bisnis berhenti mengeluarkan uang, ekonomi bakal rusak dan terjadi resesi ekonomi.

3. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi juga dapat berpengaruh pada terjadinya resesi ekonomi. Misalnya, di suatu pabrik sekarang banyak tenaga manusia yang digantikan dengan tenaga robot atau Artificial Intelligence (AI). Hal itu membuat banyak terjadinya PHK dan pengangguran merajalela. Alhasil resesi ekonomi tidak dapat ditepis.

4. Tingginya Suku Bunga

Karena faktor inflasi yang tinggi, hal itu yang membuat bank sentral menaikkan suku bunganya. Ditambah lagi dengan efek dari deflasi yang membuat pembelian daya masyarakat yang menurun dan bakal menjadi pemantik resesi.

5. Pergolakan Ekonomi

Melihat fenomena Covid-19 yang membuat terjadinya resesi ekonomi.Pergolakan ekonomi juga bisa menyebabkan berbagai masalah ekonomi serius, seperti tumpukan utang. Dengan banyaknya utang, maka akan kesulitan untuk melunasinya. Ditambah dengan keadaan ekonomi yang pailit seperti pendapatan yang tidak tentu . Membuat lemahnya daya beli akibat kesulitan finansial.

6. Tidak Terkontrolnya Pasar Saham

Faktor yang keenam ini juga hal yang membuat resesi ekonomi terjadi. Fenomena ini biasanya terjadi pada pasar saham dan properti, Ketika seorang investor panic buying mereka berbondong-bondong untuk membeli saham yang banyak. Dengan harapan bahwa harganya akan terus naik di masa depan.

Namun hal itu membuat tidak terkontrolnya pasar saham dan suatu saat aset saham tersebut bakal ramai-ramai dijual ketika kondisi ekonomi sedang berantakan (panic selling). 

Dampak Resesi Ekonomi

Dengan demikian apa dampak yang akan dirasakan ketika resesi ekonomi terjadi, dampaknya sebagai berikut ini berdasarkan dari sumber terpercaya:

  1. Perlambatan aktivitas ekonomi berdampak pada sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga akan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi dan banyaknya masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan.
  2. Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman, seperti investasi emas.
  3. Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.

Melihat dari hal penjelasan itu, resesi ekonomi ini dapat terhindarkan atau dapat diatasi untuk kelangsungan perputaran ekonomi di dunia, dengan mengontrol faktor yang dapat menjadi potensi terjadinya fenomena tersebut.

SHARE