Mengenal Sosok Pandu Sjahrir, Pengusaha Batu Bara sampai Jadi Komisaris di BEI
Nama Pandu Patria Sjahrir sudah mulai akrab didengar usai terpilih menjadi salah satu komisaris di Bursa Efek Indoensia (BEI).
IDXChannel - Nama Pandu Patria Sjahrir sudah mulai akrab didengar usai terpilih menjadi salah satu komisaris di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tak hanya menjabat sebagai komisaris, Pandu Patria Sjahrir juga merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI-ICMA) di 2018.
Kepiawaiannya mengolah berbagai potensi di dunia bisnis, investasi membuatnya berada pada posisi saat ini. Sebelum sukses seperti sekarang Pandu Patria Sjahrir sudah 12 tahun membangun bisnis batu bara lewat PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk (TOBA).
"Saya ini dulu pegawai pertama, ya gitu lah yang bikin logo yang bikin kantor bayar gaji sendiri. Saya masuk di akhir tahun 2010 jadi sudah 12 tahun mengelola sampai saat ini bertahap aja terus. Saya masuknya profesional, Toba juga dulu kan dari sebuah ide, mimpi karyawannya cuma 1 orang sekarang udah 3.000-an tambah terus tiap tahun bersyukur aja lah," jelas dia dalam acara The Leader MNC Trijaya, Kamis (5/1/2023).
Pria lulusan Stanford Graduate School of Business ini menjelaskan, bisnis di sektor batu bara memiliki fundamental yang kuat. Terlepas dari beberapa saham batu bara yang tergelincir imbas adanya kabar lonjakan COVID-19 di China, aktivitas usaha di sektor batu bara tidak akan terganggu.
"Saham Toba kan ada penurunan ya dalam dua hari terakhir, ini karena ada news aja karena China, ada kemungkinan harga batu bara akan turun, semua saham batu bara turun ya orang agak panik selling, tapi sebenarnya gak perlu khawatir karena itu cuma isu, fundamental batu bara itu kuat," jelas dia.
Dalam pembahasan pagi ini dengan MNC Trijaya, Pandu Patria yang juga merupakan keponakan Luhut ini mengatakan ada dua jenis cara untuk melihat prospek saham. Pertama yaitu dilihat dari fundamental usaha dan hopeless.
"Sebenarnya yang paling bagus beli saham itu ke perusahaan yang fundamentalnya bagus tapi lagi hopeless. Jadi harga saham murah, tapi kalau fundamentalnya bagus dan kemudian ceritanya berubah disitu anda yang paling banyak dapatkan cuan," jelas dia.
Lebih lanjut Pandu mengatakan, potensi bisnis dan investasi perlu digali dan dikaji terus. Belakangan selain menjabat sebagai Direktur Utama di PT TBS, Komisaris di BEI, Pandu juga saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).
"Saya suka olahraga dan kerja aja, saya komisaris di bursa efek juga saya juga ketua asosiasi batu bara dan juga saya ketua, saya juga suka dan banyak investasi sampai saat ini juga saya Ketua AFTECH," tandas dia.
Adapun, Pandu merupakan anak pasangan Nurmala Kartini Sjahrir yang merupakan adik Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dengan ekonom Sjahrir.
(SLF)