ECONOMICS

Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp7,68 Triliun, Buat Apa?

Iqbal Dwi Purnama 30/08/2024 10:27 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp7,68 triliun pada 2025.

Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp7,68 Triliun, Buat Apa? (foto mnc media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sebesar Rp7,68 triliun pada 2025.

Berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas 19 Juli 2024, Pagu Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2025 adalah sebesar Rp24,76 Triliun. 

Sedangkan pada 2024, alokasinya Rp38,6 triliun, di mana pagu tersebut mengalami rekomposisi, sehingga pagu efektifnya sebesar Rp43,47 triliun.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pagu anggaran 2025 mengalami penurunan yang cukup signifikan. 

Dia memahami bahwa ini terjadi hampir di seluruh Kementerian dan Lembaga, namun sambungnya, masih banyak terdapat kegiatan prioritas dan mendasar yang belum bisa terakomodir di dalam pagu anggaran tersebut.

"Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami menyampaikan permohonan usulan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk kegiatan prioritas yang belum terakomodir di dalam Pagu Anggaran TA 2025 sebesar Rp7,68 triliun," kata Budi Karya dalam keterangan resmi, Jumat (30/8).

Menhub menambahkan, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, yang diwujudkan melalui tiga arah kebijakan prioritas pembangunan.

"Untuk mendukung tema tersebut Kementerian Perhubungan akan senantiasa berupaya mewujudkan melalui tiga poin utama tersebut, yaitu SDM berkualitas, infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif dan berkelanjutan," ujar Budi Karya.

Untuk APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024, kata Budi Karya, realisasi anggaran per 21 Agustus 2024 adalah sebesar Rp22,58 triliun atau telah mencapai 51,95 persen. 

Rincian realisasi anggaran tersebut, yakni untuk belanja pegawai 74,04 persen, belanja barang 50,84 persen, dan belanja modal 48,48 persen. Untuk realisasi penarikan dana mencapai Rp22,58 triliun, melampaui target Agustus 2024 sebesar Rp22,57 triliun.

"Angka ini masih sesuai dengan target yang kami tetapkan di awal. Kami optimistis, dalam prognosa nanti, kita akan mencapai 96 persen," kata Budi Karya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE